DEPOK, KOMPAS.com - PKS Kota Depok belum menjamin bahwa tiga kader yang telah ditetapkan sebagai bakal calon kandidat di Pilkada Depok 2020 pasti melaju dalam kontestasi.
Sejauh ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok Jawa Barat telah mengerucutkan nama-nama kadernya hasil pemilu internal buat dicalonkan sebagai Wali Kota Depok periode 2021-2026.
Mereka, yakni Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh. Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok), dan T. Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok).
"Itu karena pengajuan bakal calon wali kota diminta oleh pengurus pusat, agar sesuai prosedur dari (tingkat) bawah," ujar anggota tim pemenangan PKS Kota Depok, Ade Supriatna kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Yakin Menang Pilkada Depok 2020, PKS: Mesin Partai Tak Terganggu Garbi dan Gelora
Ade menjelaskan, keputusan final soal kandidat yang bakal melaju sebagai calon penguasa Kota Depok ada di tangan pengurus pusat.
Tiga nama tersebut mungkin saja dijaring sebagai calon wali kota maupun wakil, namun tak menutup pula kemungkinan ketiganya tak "dipakai" dalam Pilkada Depok 2020.
"Kami belum tahu. Masih melihat dan menunggu, belum tentu juga mereka (tiga kader) yang maju," kata Ade.
"Intinya, yang kami usulkan ke pengurus pusat ya tiga nama itu. Pasti atau tidaknya, ya, tergantung yang di sana (pengurus pusat)," lanjut dia.
Baca juga: PKS Umumkan Tiga Bakal Calon Wali Kota Depok, Siapa Saja?
PKS berbekal 12 kursi di parlemen Kota Depok juga masih membuka pintu untuk koalisi dengan partai politik lain.
PKS masih melihat situasi buat kembali mengusung Mohammad Idris, Wali Kota Depok petahana dari kalangan nonpartai.
M Idris sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota periode 2011-2016 mendampingi Wali Kota Depok Nur saat itu Nur Mahmudi Ismail.
Tiga partai, yakni PKS, Gerindra, dan Demokrat kemudian mengusung Idris sebagai calon wali kota saat Pilkada Depok 2015, berpasangan dengan Pradi Supriatna. Pasangan tersebut menang.