Robot LUF 60 dapat menyemprotkan air dalam bentuk water fog, water canon, dan foam. Jangkauan semprotannya sejauh 70-80 meter.
Unit LUF ini mampu menggeser objek-objek sisa kebakaran dengan berat maksimal 600 kilogram. Alat tersebut juga mampu membawa beban hingga 400 kilogram.
Selain itu, unit LUF 60 memiliki pompa submersible untuk menyedot air banjir.
Namun, unit LUF 60 tidak memiliki tangki air. Suplai air untuk memadamkan api bisa diambil dari mobil tangki pemadam kebakaran; sumber air seperti kali, waduk, danau, dan laut; dan hidran yang ada di lokasi MRT.
Satriadi berujar, LUF 60 merupakan robot pemadam kebakaran buatan Austria. Dinas Gulkarmat membeli robot tersebut pada 2019.
"Harganya Rp 8 miliar untuk yang LUF 60," ucapnya.
Harga Rp 32 miliar untuk robot Dok-Ing MVF-5 U3 dan Rp 8 miliar untuk robot LUF 60 bukan hanya untuk robotnya saja. Satriadi menuturkan, harga tersebut termasuk kendaraan untuk mengangkut robot, suku cadang, hingga garansi.
Dinas Gulkarmat berencana membeli lagi tiga unit robot pemadam kebakaran pada tahun 2020 ini. Anggarannya Rp 44,9 miliar.
Dilihat dari situs web apbd.jakarta.go.id, nama alat yang akan dibeli Dinas Gulkarmat adalah rescue truck unit. Spesifikasinya, truk penyelamat dengan robot pemadam kebakaran (rescue truck with fire fighting robot).
Baca juga: Pemprov DKI Akan Beli Lagi 3 Robot Pemadam Kebakaran, Anggarannya Rp 44,9 M
Namun, Satriadi belum menjelaskan jenis robot yang akan dibeli.
Sekretaris Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Sugeng Wiyono menuturkan, salah satu spesifikasi robot yang akan dibeli pada tahun ini adalah dilengkapi kamera pendeteksi suhu tubuh.
"Robotnya dilengkapi kamera suhu untuk mendeteksi jika ada korban kebakaran di balik reruntuhan bangunan," kata Sugeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.