Pihak perusahaan sudah menyiapkan puluhan kotak masker untuk para pegawai.
Hal sama juga dikatakan Desy. Karyawan yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ini dianjurkan menggunakan masker jika masuk lingkungan kantor.
“Pertama, memang dari lantai bawah sudah disediain masker, masuk lift saja sudah disedian hand sanitizer, sampe atas pun masih disediain masker,” terang Desy.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Menu Olahan Ular dan Biawak Dihapus dari Grabfood
Untuk karyawan yang sakit batuk atau flu diharuskan memakai masker. Selain itu, beberapa karyawan yang baru kembali dari luar negeri, terutama kawasan Asia, dianjurkan tidak masuk kantor dahulu.
Karyawan tersebut dirumahkan selama 14 hari sebelum diperbolehkan beraktivitas di kantor.
“Kita juga disuruh isi formulir yang disediain kantor. Formulir itu tentang perjalanan kita selama sebulan terakhir. Biar kantor bisa lacak,” kata dia.
Sementara itu, Sani, HRD Manajer perusahaan di daerah Jakarta Barat mengaku, pihaknya membuat sejumlah imbauan untuk karyawan.
“Walaupun virus Corona di Indonesia belum ada, jadi ini jadi jaga–jaga kita saja. Untuk antisipasi,” kata karyawan perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat laboratorium ini.
Imbauan tersebut di antaranya bersifat umum seperti memakai masker ketika flu, batuk, demam, sesak nafas.
Karyawan juga diimbau sering mencuci tangan, terutama setelah kembali dari luar kantor.
Adapula imbauan yang bersifat khusus seperti memakai masker ketika bertemu banyak orang di luar kantor.
Kemudian, pegawai diminta tidak keluar kantor pada jam kerja jika tidak ada keperluan mendesak.
Bahkan, ada imbauan agar karyawan melapor kepada HRD jika bersentuhan dengan pihak yang memiliki risiko tinggi seperti warga asal China.
Namun akibat isu Corona, dia mengaku, iklim bisnis di perusahaannya cukup terganggu. Pasalnya, beberapa perjalanan luar negeri ke negara-negara Asia, terutama China dibatalkan.
“Kalau terganggu secara bisnis pasti terganggu. Karena beberapa barang yang kita jual berasal dari (China). Beberapa barang yang harusnya dikirim ke Indonesia jadi tertunda. Kemudian meeting juga terganggu,” kata dia.
Ada pula perusahaan yang tidak membuat aturan atau imbauan khusus kepada karyawannya.
Seperti disampaikan Lusi, pegawai perusahaan di kawasan Sudirman, Jakarta. Di kantornya hanya dipasang pampflet tentang Virus Corona.
"Disediakan hand sanitizer sama masker. Sebatas itu aja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.