"Peningkatan penjualan ada. Harga tetap standar tapi penjualan meningkat dari yang biasanya," kata Toha, Kamis.
Peningkatan tersebut bisa dilihat dari jumlah permintaan apel asal Kota Batu, Malang. Sebelumnya, apel dengan berat 6 ton habis dalam 5 hari, kini bisa ludes terjual hanya dalam 2 hari.
"Biasanya habis 5 hari dalam 1 truk (6 ton). Sekarang bisa 2 hari," ujar Toha.
Toha menjual grosiran satu dus Apel malang pada kisaran Rp 200.000 sampai dengan Rp 270.000 per dus.
Baca juga: Buah Lokal di Tangerang Laris Setelah Impor dari China Distop karena Wabah Virus Corona
Direktur Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Sukam Pawardi mengatakan, kasus virus corona berdampak pada impor buah terutama dari China. Namun kasus itu tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi pedagang.
Dia mengatakan, tren positif penjualan buah lokal di Pasar Induk Tanah Tinggi bisa memberikan keuntungan lebih bagi pedagang dan petani lokal.
"Dengan tidak masuknya apel impor, justru apel lokal alhamdulillah permintaan dari masyarakat cukup baik," kata dia.
Takut stok barang karena harga belum stabil
Akibat penutupan jalur impor, harga-harga komoditas impor jadi tidak stabil. Harga bawang putih belum sepenuhnya stabil setelah penutupan keran impor bawang putih asal China.
Salah seorang pedagang bawang putih di Pasar Induk Tanah Tinggi, Muslih mengatakan, akibat harga bawang putih yang masih naik-turun, dia tak berani menyetok barang terlalu banyak.
"Biasa (menyetok) 8 ton sekarang jadi 4 ton. Takutnya harga turun lagi," kata dia, kemarin.
Muslih mengatakan, dirinya saat ini sudah merugi karena menyetok bawang putih dengan harga tinggi. Di hari berikutnya harga bawang putih kembali turun.
"Saya stok kemarin Rp 32.000 per kilogram, sekarang sudah 30.000," ujar dia.
Namun harga tersebut masih jauh dari harga normal grosir yang biasanya di kisaran Rp 20.000-25.000 perkilogram.
Muslih juga mengatakan, tidak hanya harga yang melonjak, stok barang yang semakin menipis membuat dia harus menyetok bawang putih dari pihak kedua.
"Jadi bukan tangan pertama istilahnya dapat dari tangan kedua atau ketiga," tutur dia.
Dia berharap keran impor dari China bisa segera dibuka agar harga bawang putih kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.