JAKARTA,KOMPAS.com - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengatakan, setiap orang berhak membuat laporan ke polisi.
Begitu pula warga Ciamis, Jawa Barat, yang merespons pernyataan Ridwan Saidi.
Warga protes atas pernyataan Ridwan yang menyebut tidak ada kerajaan di Ciamis dan arti “Galuh” adalah brutal.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan pada Chanel YouTube Macan Idealis yang tayang Rabu (12/2/2020).
“Itu kan hak masing-masing (untuk melaporkan ke polisi). Saya hanya masyarakat Indonesia yang tidak punya pangkat apa–apa, hanya keinginan saya merekonstruksi sejarah Indonesia, itu saja,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Baca juga: Diprotes Warga Ciamis, Ridwan Saidi Tetap Keukeuh Arti Galuh adalah Brutal
Pria yang akrab disapa Babeh ini juga siap memenuhi jika diminta hadir ke Ciamis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Tapi undangannya belum disampein. Ya saya datang dong kalau dapet undangan. Apa transport saya bayar sendiri? Nginep saya bayar sendiri atau gimana?” ujar dia.
Meski demikian, ia meminta maaf jika telah membuat kegaduhan.
“Saya minta maaf sebesar besarnya telah membuat kegaduhan,” kata dia.
Namun walau sudah meminta maaf, dia tidak bisa menarik ucapanya tersebut terkait arti “Galuh”.
Baca juga: Dikritik Keras Budayawan Ciamis, Ridwan Saidi Minta Maaf
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.