Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Beri Penjelasan Alokasi Anggaran Rp 1,2 T untuk Formula E

Kompas.com - 14/02/2020, 18:54 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan alokasi anggaran dari dana yang dikeluarkan untuk Formula E.

Dana pertama yaitu commitment fee, yang digelontorkan Pemprov DKI sebesar Rp 396 miliar.

"Commitment fee-nya itu tadi yang saya bilang. Itu enggak cuma bahwa kita mendapatkan hak untuk menjadi hosting. Tapi mereka pun juga melakukan konstruksi di sini," kata Dwi dalam media briefing di Hotel Novotel, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Konstruksi yang akan dibangun oleh Formula E Operation (FEO) di antaranya adalah paddock atau tempat parkir dari mobil balap tersebut, panggung utama, jaringan komputer, hingga penyiaran.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ancam Tak Setujui Anggaran Formula E

Dwi kemudian menunjukkan sebuah kertas yang menampilkan sebagian besar keperluan balapan dibangun oleh FEO.

Selanjutnya adalah dana sebesar Rp 344 miliar yang termasuk dalam Rp 767 miliar penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan Jakpro dalam APBD DKI.

Dana Rp 344 miliar itu digunakan untuk membangun infrastruktur fisik balapan seperti pengaspalan, pembangunan barier, pagar dan lain-lain.

"Itu kalau umur bangunan (bisa digunakan) 20 tahun. Jadi kalau Rp 344 miliar untuk bangun 20 tahun, itu hanya Rp 15 miliar (per tahun) jadi ngitungnya harus begitu," ujar Dwi.

Dwi menyampaikan, infrastruktur tersebut bisa digunakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menggelar balapan-balapan lainnya selama 20 tahun ke depan.

Sementara Rp 423 miliar sisanya adalah garansi bank, yang nantinya akan dikembalikan FEO ke Jakpro setelah balap Formula E tersebut selesai.

Baca juga: Anggaran Formula E Dikritik Politisi PDI-P, Sekda DKI: Nanti Ada Audit

Jika dikalkulasikan, total anggaran untuk pergelaran Formula E ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Adapun Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.

Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.

Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com