JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan alokasi anggaran dari dana yang dikeluarkan untuk Formula E.
Dana pertama yaitu commitment fee, yang digelontorkan Pemprov DKI sebesar Rp 396 miliar.
"Commitment fee-nya itu tadi yang saya bilang. Itu enggak cuma bahwa kita mendapatkan hak untuk menjadi hosting. Tapi mereka pun juga melakukan konstruksi di sini," kata Dwi dalam media briefing di Hotel Novotel, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Konstruksi yang akan dibangun oleh Formula E Operation (FEO) di antaranya adalah paddock atau tempat parkir dari mobil balap tersebut, panggung utama, jaringan komputer, hingga penyiaran.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Ancam Tak Setujui Anggaran Formula E
Dwi kemudian menunjukkan sebuah kertas yang menampilkan sebagian besar keperluan balapan dibangun oleh FEO.
Selanjutnya adalah dana sebesar Rp 344 miliar yang termasuk dalam Rp 767 miliar penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan Jakpro dalam APBD DKI.
Dana Rp 344 miliar itu digunakan untuk membangun infrastruktur fisik balapan seperti pengaspalan, pembangunan barier, pagar dan lain-lain.
"Itu kalau umur bangunan (bisa digunakan) 20 tahun. Jadi kalau Rp 344 miliar untuk bangun 20 tahun, itu hanya Rp 15 miliar (per tahun) jadi ngitungnya harus begitu," ujar Dwi.
Dwi menyampaikan, infrastruktur tersebut bisa digunakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menggelar balapan-balapan lainnya selama 20 tahun ke depan.
Sementara Rp 423 miliar sisanya adalah garansi bank, yang nantinya akan dikembalikan FEO ke Jakpro setelah balap Formula E tersebut selesai.
Baca juga: Anggaran Formula E Dikritik Politisi PDI-P, Sekda DKI: Nanti Ada Audit
Jika dikalkulasikan, total anggaran untuk pergelaran Formula E ini mencapai Rp 1,2 triliun.
Adapun Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.