TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pagi ini melakukan clean up pada area terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah Tangerang Selatan.
Staf Humas BATAN, Purnomo mengatakan kegiatan clean up tersebut dimulai pada Minggu (16/2/2020) pukul 09.00 WIB.
"Kita lakukan kegiatan clean up di area ini. Mulainya jam 09.00 WIB," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.
Pantauan kompas.com, puluhan personel dari BATAN melakukan pembersihan dan pengerukan di area terpapar dengan menggunakan alat pelindung diri, masker dan helm berwarna kuning.
Baca juga: Fakta Senyawa Radioaktif di Perumahan Batan Indah, Sengaja Dibuang dan Area Makin Luas
Terlihat juga tabung tempat penampungan zat radioaktif yang berwarna kuning di samping alat pengerukan.
Purnomo mengatakan, kegiatan clean up tersebut dilakukan oleh 28 petugas dan dibagi dalam empat kelompok.
"Mekanisme pelaksanaan cleaning akan dilakukan secara bergantian tiap kelompok," tutur dia.
Masing-masing kelompok, lanjut Purnomo, hanya diperkenankan bekerja 1 jam, kemudian bergantian dengan kelompok lainnya.
"Pergantian kelompok dalam melakukan clean up ini bertujuan untuk membatasi jumlah dosis radiasi yang diterima oleh pekerja supaya tidak melebih batas yang ditentukan. Hal ini untuk menjaga keselamatan para pekerja," pungkas dia.
Baca juga: Bapeten Sebut Radiasi Nuklir di Tangsel Berasal dari Limbah Radioaktif
Sebelumnya, kemunculan radiasi dari zat radioaktif berawal dari uji fungsi Bapeten dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
Namun, pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.