TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional ( BATAN) mengangkut 8600 liter tanah di lokasi ditemukannya zat radioaktif Cs 137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.
Kepala Humas BATAN, Heru Umbara mengatakan, dalam pembersihan sebelumnya sudah ada 52 drum dengan volume 100 liter per drum yang diangkut.
Sedangkan pada Minggu (16/2/2020), ada 34 liter drum tanah terkontaminasi yang angkut dari lokasi.
"Jadi posisi saat ini ada 27 drum yang sudah dibawa ke PLTR (Pusat Teknologi Limbah Radioaktif) ditambah tujuh drum yang sekarang lagi diangkat," kata dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (16/2/2020).
Baca juga: Zat Radioaktif di Tangsel Hanya Sebesar Jari Kelingking, tapi Cemari Tanah Radius 10 Meter
Heru mengatakan, tanah yang dibersihkan sudah memasuki kedalaman 30 sentimeter.
Rencananya, kata Heru, BATAN akan mengevakuasi tanah terkontaminasi sebanyak 100 drum.
Namun, proses pembersihan dihentikan karena hujan turun di lokasi akan dilanjutkan pada Senin besok.
"Nah rencananya besok akan dimulai sama seperti tadi jadi kumpul di sini," kata dia.
Sebelumnya, kemunculan radiasi dari zat radioaktif berawal dari uji fungsi Bapeten dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
Baca juga: Bapeten Sebut Radiasi Nuklir di Tangsel Berasal dari Limbah Radioaktif
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan