JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini masih memperjuangkan tiga kadernya untuk maju dalam Pilkada Depok 2020.
Ketiganya, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti.
Meski demikian, Presiden PKS Sohibul Iman mengakui, tidak menutup kemungkinan pihaknya mengusung calon lain nantinya, salah satunya Wali Kota Depok petahana Mohammad Idris.
Pasalnya, konstelasi politik kedepan tidak bisa ditebak.
"Misalkan tiba-tiba dari pihak lawan ada calon kuat yang kita kalkulasi tidak mungkin dihadapi oleh (tiga balon) ini, ya bisa saja ada calon baru dari eksternal atau internal," tutur Sohibul seusai acara Latansa PKS Kota Depok di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2020), seperti dikutip Warta Kota.
Baca juga: Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok
Meski demikian, Iman meyakini PKS akan mengusung salah satu dari tiga kader tersebut sebagai calon wali kota Depok.
Sementara Idris sebagai petahana, kata dia, bisa saja diusung sebagai calon wakil wali kota.
"Saya yakin dari tiga itu yang kita ambil. Idris masuk dari jalur khusus juga mungkin saja, tapi posisinya bisa saja Idris jadi wakil, (calon) Pemira jadi walinya," katanya.
Sohibul menekankan, pihaknya untuk saat ini tak akan mengacuhkan perjuangan ketiga bakal calonnya yang telah melalui proses panjang.
Nantinya, pihaknya akan mengerucutkan menjadi satu nama untuk didaftarkan ke KPU.
Sementara tokoh-tokoh lain belum menjadi prioritas PKS, baik di tingkat DPD maupun DPP.
"Secara normalnya kita mengambil yang diusungkan dari bawah, tapi kecuali ada situasi tertentu atau dinamika yang membutuhkan kita bersikap luar biasa, bisa saja ada calon lain," papar Iman.
Baca juga: Ini Nama-nama yang Disebut sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok 2020
Sohibul juga menekankan bahwa tiga bakal calon wali kota hasil Pemira tersebut harus membangun koalisi dengan partai lain.
"Ini juga berlaku dengan Pak Idris dengan partai lain, jadi jangan mengandalkan kursi PKS saja," ujarnya seperti dikutip Antara.
Sohibul mengingatkan, PKS jangan sampai jemawa karena sudah bisa mengusung calon wali kota sendiri.
"Dalam politik itu bukan hanya angka, melainkan konstelasi politik yang harus diperhatikan," katanya.
Baca juga: Belum Dilirik Parpol untuk Diusung Pilkada Depok, Ini Komentar Idris
Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya mengaku tak ambil pusing soal belum adanya partai politik yang mau mengusung dirinya untuk melaju di Pilkada Depok 2020.
Ia memastikan tidak akan maju lewat jalur perseorangan atau independen.
"Calon wali kota kan memakai kendaraan yang mau mendeklarasikan calonnya," ujar Idris kepada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/2/2020) siang.
"Tanya-tanya saja partainya. Siapa yang mau deklarasi (calon wali kota), yang calonnya adalah Pak Idris," ia melanjutkan.
Idris memastikan bahwa dirinya tidak akan menggelar deklarasi secara pribadi untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Depok 2020-2025.
Bahkan, ia menyatakan siap tidak menjadi kandidat sama sekali apabila tak ada partai yang tertarik mengusungnya.
"Saya enggak akan deklarasi pribadi, karena saya tidak ingin (maju) kecuali lewat partai," ujar Idris. "Kalau partai tidak melamar saya, ya sudah. Saya balik," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Presiden PKS Akui Idris Abdul Shomad Hanya Ban Serep di Pilkada Depok, Diusung Lagi Kalau Kepepet."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.