JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Sigit Prabowo selaku anggota Polantas yang menggendong warga pengidap penyakit jantung mengaku senang mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI.
Namun, dia mengaku tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan atas aksi heroiknya. Dia hanya mencoba menjalankan tugasnya sebagai polisi.
"Saya enggak berharap penghargaan. Saya hanya melindungi, membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Saya ikhlas menolongnya karena ini kemanusiaan pak," ujar dia saat ditemui di gedung Ombudsman RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Gendong Pria yang Kena Serangan Jantung, Bripka Sigit Dapat Penghargaan
Kala itu, Sigit mengaku terpanggil untuk menolong ketika tahu ada warga terkena serangan jantung terjebak di halte bus Transjakarta Harapan Kita, Jakarta Barat.
Dia langsung menggendong pria tersebut menuju rumah sakit terdekat.
"Saya berpikir supaya gimana caranya supaya cepat ditolong di rumah sakit," terang dia.
Di kesempatan yang sama, ketua Ombudsman RI, Amzulan Rifai mengapresiasi tindakan tersebut.
Dia berharap semua jajaran kepolisian melayani masyarakat seperti yang dilakukan Sigit.
"Saya yakin Polri dengan jajarannya terus bekerja untuk mendapatkan kepercayan publik," kata dia.
Sebelumnya, Bripka Sigit Prabowo, anggota Satlantas Wilayah Jakarta Barat yang dengan inisiatif menggendong Muhammad Darwin dari halte ke RS Harapan Kita.
Baca juga: Kisah Heroik Bripka Sigit, Gendong Warga yang Kena Serangan Jantung dari Halte ke Rumah Sakit
Video yang merekam aksi Bripka Sigit kemudian viral setelah diunggah di media sosial pada Jumat (14/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.