Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Cipinang Melayu, Pemprov DKI Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Kali Sunter Tahun Ini

Kompas.com - 17/02/2020, 15:45 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta akan membebaskan lahan di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Pembebasan lahan dilakukan untuk menormalisasi Kali Sunter demi mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

"Kami sudah survei ke Kali Sunter, sudah bertemu warga, sekarang lagi diinventarisasi data surat-surat tanahnya," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/2/2020).

Menurut Juaini, saat ini, baru ada 15 bidang tanah yang sudah diinventarisasi untuk dibebaskan. Dinas Sumber Daya Air masih terus melakukan inventarisasi lahan di sana.

Baca juga: Hujan Deras, Banjir Terjadi di RW 04 Cipinang Melayu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan pembebasan lahan di Cipinang Melayu setelah ia beberapa kali meninjau banjir di sana. Dia memerintahkan pembebasan lahan dieksekusi tahun ini.

"Insya Allah di tahun ini langsung kami bayar. Memang permintaan Pak Gubernur, tahun ini bisa dibebaskan," kata Juaini.

Juaini berujar, pembebasan lahan harus segera dieksekusi karena Kali Sunter sudah menyempit. Kali tersebut harus dilebarkan untuk mengatasi banjir di sana.

"Memang kondisi sebenarnya seperti itu, jadi perlu ada pelebaran, karena menyempit kan," ucapnya.

Baca juga: Warga Cipinang Melayu yang Rumahnya Roboh Berharap Dibantu Pemerintah

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam wilayah RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Minggu (16/2/2020) sore.

Pantauan Kompas.com, banjir setinggi sekitar 50 sentimeter menggenang rumah-rumah warga RW 04. Aktivitas warga terhambat akibat banjir tersebut.

Jembatan penghubung di RW 04 dan RW 03 sempat terputus akibat banjir. Namun, jembatan tersebut kini sudah aman untuk dilalui warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com