JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengklaim sudah bekerja maksimal untuk menangani banjir yang kerap terjadi di Jakarta.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu menyatakan hal tersebut saat ditanya soal hasil survei Indo Barometer terkait masalah banjir di Ibu Kota.
"Yang jelas kami berusaha sudah kerja semaksimal mungkin, apa yang sudah menjadi tugas SDA, pasti kami akan lanjutkan," ujar Juaini di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/2/2020).
Namun, Juaini enggan berkomentar lebih banyak soal hasil survei Indo Barometer tersebut. Dia menyatakan tidak berwenang menanggapi hasil survei itu.
"Itu bukan kami nanti yang jawab tuh," kata Juaini.
Baca juga: Anies Enggan Komentari Survei Indo Barometer yang Sebut Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir
Pada November 2019, Juaini menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan Dinas SDA untuk mengantisipasi banjir.
Salah satunya, mengeruk waduk-waduk di Jakarta sejak Juli 2019.
"Pengerukan waduk, sungai, situ, rawa-rawa, dan saluran-saluran untuk menambah kapasitas air," ujar Juaini pada 14 November 2019.
Waduk yang dikeruk antara lain Waduk Pluit, Waduk Melati, Waduk Teluk Gong, Waduk BPP Poncol, dan Embung Cendrawasih.
Dinas SDA juga membangun waduk di 10 lokasi, yakni Waduk Cilangkap Giri Kencana, Waduk Cimanggis, Waduk Kampung Rambutan 1 dan 2, Waduk Pondok Ranggon, Waduk Pekayon, Situ Rawa Minyak, Embung Lapangan Merah, Embung Semper Barat Cilincing, dan Embung Cakung Timur.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Nilai Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir Jakarta
Selain itu, Dinas SDA juga membangun sumur resapan, menyiagakan pompa mobile, pompa stasioner, hingga menyiagakan petugas untuk menangani genangan dan membersihkan saluran.
Pada Desember 2019, Juaini menyatakan Dinas SDA sudah siap menghadapi musim hujan. Dinas SDA sudah membangun sejumlah waduk hingga mengeruk waduk, kali, saluran penghubung, dan saluran air di jalan lingkungan.
Dinas SDA juga menambah jumlah tali air di sejumlah ruas jalan yang pernah tergenang dan melebarkan tali air yang sudah dibangun.
Tahun ini, Dinas SDA berencana membebaskan lahan di bantaran Kali Ciliwung dan Kali Sunter untuk normalisasi kali tersebut. Tujuannya juga untuk mengatasi banjir.
Baca juga: Banjir Cipinang Melayu, Pemprov DKI Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Kali Sunter Tahun Ini
Di tengah berbagai upaya pencegahan yang dikerjakan Pemprov DKI, nyatanya banjir beberapa kali merendam sejumlah wilayah Jakarta sejak awal 2020.
Pemprov DKI menyebut banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem.
Sebelumnya, survei Indo Barometer menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta yang paling berhasil menangani masalah banjir di Ibu Kota.
"Satu, banjir, paling banyak dianggap berhasil Ahok 40 persen, lalu Jokowi 25 persen, Pak Anies 4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.