Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Lokal Asal Bogor yang Murah Meriah tapi Kekinian

Kompas.com - 17/02/2020, 20:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sarah Meredith punya jurus jitu untuk memperkenalkan produk sendal dan sepatu buatannya.

Meski bisnis produksi alas kaki itu baru digelutinya empat tahun ke belakang, rupanya sendal dan sepatu buatannya sudah cukup dikenal.

Berangkat dari hobi koleksi sepatu, Sarah kemudian mencoba belajar usaha sendiri. Akhir tahun 2015, ia mulai mengawali bisnisnya dengan menjadi dropshipper.

Namun, usahanya itu tidak berjalan mulus. Banyak pelanggan yang kecewa lantaran produk yang dipasarkannya tidak sesuai dengan pesanan.

Baca juga: Alasan Pembeli Sepatu Compass Rela Antre Semalaman: Kayaknya Gaul Gitu...

"Pesannya apa, dikirimnya apa. Dan kualitasnya jelek banget," kenang Sarah, saat berbincang dengan Kompas.com, akhir pekan lalu.

Tahun 2016, Sarah memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Bersama sang suami, ia mulai mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi sendiri sendal dan sepatu khusus wanita.

Sarmer, begitulah Sarah menamai merek dagang untuk sendal dan sepatu produksinya yang diambil dari singkatan namanya.

Lewat akun Instagram sarmer.id, ia terus mempromosikan produknya.

Bagi Sarah, menggeluti usaha alas kaki ini bukan karena bisnis semata.

Lebih dari itu, wanita kelahiran Medan, 24 tahun lalu, ingin menunjukkan bahwa sendal dan sepatu lokal asal Bogor mampu bersaing dengan merk-merk ternama lainnya.

Baca juga: Portee Goods, Sepatu Lokal dengan Kualitas Internasional

"Aku percaya kalau kualitas lokal itu nggak kalah dengan kualitas impor," kata Sarah.

Sarah mengatakan, di tempat tinggalnya, Ciomas, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai pusat sentra perajin sendal dan sepatu.

Sebab itu, ia paham betul bagaimana cara menjaga kualitas barang agar tetap dipercaya orang.

Di samping itu, sambungnya, kelebihan dari produk Sarmer terletak pada model yang kekinian, bahan premium, dan tentunya harga yang murah.

"Upaya untuk mengembangkan bisnis ini adalah menjaga kepercayaan, meningkatkan kualitas produk, dan melakukan promosi atau endorse," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com