JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta akan menggelar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk membahas draf tata tertib pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta, Selasa (18/2/2020) besok.
Salah satu hal yang dibahas, apakah pemilihan wagub akan digelar secara terbuka atau tertutup.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohammad Taufik mengatakan, sudah ada usulan untuk menggelar rapat paripurna pemilihan pengganti Sandiaga Uno itu secara terbuka.
Baca juga: Warga Minta Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Beri Solusi, Bukan Bergurau soal Banjir
Pengajuan ini dilakukan dalam Rapimgab soal penyempurnaan Tata Tertib (Tatib) Dewan, Senin (17/2/2020).
"Ada usulan supaya terbuka, besok kita akan putuskan," ujar Taufik di lantai 10, gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, usulan agar pemilihan wagub dilakukan secara terbuka sebagai bentuk tanggungjawab DPRD terhadap konstituennya.
Nantinya, anggota Dewan bisa dilihat apakah menyampaikan masukan dan kritik dari warganya.
"Mengapa terbuka? Supaya ada tanggung jawab pada konstituen bahwa saya memilih Wagub si A. Ini bagian dari laporan kita ke publik," kata dia.
Baca juga: Fraksi PDI-P Sindir Riza Patria yang Sebut Susah Cari Kekurangan Anies
Selain poin mengenai rapat yang diadakan terbuka atau tertutup dan serta fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan), tak ada lagi poin masalah soal tatib pemilihan Wagub.
Maka, DPRD rencananya akan mengadakan rapat paripurna penetapan tatib pada Rabu (19/2/2020).
"Mayoritas oke, sudah oke. Tinggal tambahan tadi terbuka sama tanya jawab, terbuka atau tertutup," tutupnya.
Saat ini ada dua cawagub baru DKI, yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
Keduanya telah mendatangi Fraksi PAN, Golkar, PKB-PPP, PSI, Nasdem, Demokrat, dan PDI-P.
Dua calon tersebut menggantikan dua calon yang sebelumnya sudah diserahkan ke DPRD DKI, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Nama Riza dan Nurmansjah diserahkan ke DPRD DKI melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (21/1/2020).
Proses kedua kader PKS tersebut mandek di DPRD DKI. Akhirnya, PKS dan Gerindra mengganti keduanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.