Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Baku Hantam di Sekitar Gedung Sarinah Ternyata Rekayasa untuk Konten Instagram

Kompas.com - 18/02/2020, 06:10 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, warganet dihebohkan dengan video baku hantam tiga orang pria di zebra cross dekat gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Video tersebut berdurasi 27 detik.

Beberapa akun media sosial di instagram mengunggah video tersebut, Jumat (14/2/2020).

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja biru dan membawa tas hitam dihantam dua pria.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Perampok Toko Ekspedisi di Cipayung

Ternyata, berdasarkan penyelidikan polisi, peristiwa tersebut rekayasa untuk konten media sosial.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Menteng Komisaris Polisi Gozali Luhulima mengatakan, insiden tersebut rekayasa berdasarkan pemeriksaan tiga pelaku.

Tiga pria tersebut berinisial DD, IR, dan SW.

"Video itu rekayasa dan untuk konten," kata Gozali saat dikonfirmasi, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Ketiga pelaku, lanjutnya, dibayar seorang pemilik akun instagram (Mbx Yeyen) senilai Rp 500.000.

Peristiwa tersebut direkam pada Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Cerita Ahok yang Batal Buat Perusahaan sampai Takut Cari Kerja Setelah Bebas dari Penjara

"Dari hasil interogasi, pelaku ini dibayar pemilik akun instagram Mbcx Yeyen Rp 500.000. Dua orang menghajar korban dikasih Rp 200.000 masing-masing dan yang pura-pura melerai Rp 100.000," kata Gozali.

"Jadi, tiga pelaku ini dijadikan pemeran video untuk konten si pemilik akun instagram itu," sambungnya.

Gozali mengatakan, ketiga pelaku yang diamankan bekerja sebagai pengemudi bajaj. Mereka biasa mangkal di sekitaran gedung Sarinah.

Polisi belum meminta keterangan pemilik akun. Polisi masih mengusut kasus ini.

Sementara itu, pemilik akun Mbx Yeyen telah menghapus video rekayasa baku hantam tersebut, Senin (17/2/2020).

TribunJakarta.com telah mengirim pesan melalui Instagram Mbx Yeyen guna mengkonfirmasi. Namun belum ada balasan. (Muhammad Rizki Hidayat)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Viral Baku Hantam di Zebra Cross Kawasan Sarinah: Dibayar Rp 500 Ribu, Ternyata Begini Faktanya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com