Susi pernah dihubungi seseorang yang mengaku kerabat Herlina dari Jerman. Orang itu bernama Paulus.
Susi mengatakan, sepengetahuan dia, tidak ada sepasang suami istri bernama Joric dan Nurhayati di Gang Ambar itu.
Terlebih lagi, peristiwa kelahiran Herlina tertulis pada 1979. Menurut dia, itu sudah cukup lama dan tidak ada warga sekitar daerah itu yang mengingat peristiwa tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap paling berhasil menangani masalah banjir di Ibu Kota.
Anies berada di posisi ketiga di bawah Ahok dan Presiden Joko Widodo.
Anies hanya melambaikan tangan sambil tersenyum saat diberi pertanyaan tersebut oleh beberapa wartawan.
Mulanya, wartawan mengejar Anies dari Stasiun MRT Bandaran Hotel Indonesia seusai agenda penandatanganan Paket Kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 CP 201, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Tanggapi Survei Indo Barometer, Anak Buah Anies Klaim Sudah Kerja Maksimal Atasi Banjir
Wartawan lalu mengikuti Anies hingga ke depan Wisma Nusantara untuk dimintai tanggapan. Namun, Anies bungkam dan hanya tersenyum sembari masuk ke dalam Wisma Nusantara.
Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer menempatkan Ahok sebagai gubernur yang paling berhasil menangani masalah banjir di Ibu Kota.
"Satu, banjir, paling banyak dianggap berhasil Ahok 40 persen, lalu Jokowi 25 persen, Pak Anies (Baswedan) 4 persen," ungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Nilai Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir Jakarta
Berdasarkan survei, sebanyak 61,4 persen responden menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih bertanggung jawab dibanding pemerintah pusat (26,2 persen).
Sementara itu, untuk isu kemacetan, responden kembali memilih Ahok sebagai gubernur yang dinilai paling berhasil mengatasi masalah tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Kemunculan radiasi nuklir di tanah kosong kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, beberapa hari lalu mengejutkan masyarakat.
Paparan limbah radioaktif Caesium-137 itu diketahui saat Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan uji fungsi dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong pada 30 dan 31 Januari 2020.