Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Tak Tahu 4 Keranjang Buah Dalam Busnya Berisi Ganja

Kompas.com - 18/02/2020, 14:37 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Irwan duduk bersama sejumlah rekannya setelah bus yang dia kemudikan digerebek tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten di depan PO Bus Telaga Indah Armada Cikokol, Kota Tangerang

Bus itu ketahuan membawa empat keranjang yang diduga berisi ganja kering.

Irwan mengaku tak tahu adanya ganja di bus bercat biru bernomor polisi BL 7544 A yang dia kemudikan dari Aceh menuju Kota Tangerang itu.

Saat Kompas.com berada di lokasi dan berbincang, tidak ada tanda-tanda sisa penggerebekan. Hanya ada beberaoa buah asam berceceran di samping bus.

Baca juga: Gerebek Pool Truk di Bambu Apus, BNN Temukan Karung Berisi Ganja

Tidak ada garis polisi, tidak ada juga garis larangan untuk mendekati bus itu. 

Irwan mengaku memang telah terjadi penangkapan paket ganja bersama si penerima paket di bus yang dia kemudikan.

"Ada empat keranjang itu turun," kata dia.

Irwan juga tak tahu, barang yang dia antar dari Aceh yang dikamuflase dengan keranjang buah itu merupakan ganja.

Bus tersebut tak ikut diamankan, tak juga diberi garis polisi. Beberapa rekan Irwan tampak asyik mengoles-oles onderdil bus tua itu tanpa menghiraukan keberadaan wartawan di sekitarnya.

Baca juga: BNN Amankan Keranjang Buah Diduga Berisi Narkoba di Cikokol Kota Tangerang

Kompas.com mencoba masuk ke dalam bus. Di dalam bus ada banyak paket kiriman termasuk sepeda motor dan beberapa bungkusan berukuran besar lainnya di bagian belakang bus.

Irwan merasa beruntung bisa lolos dari jebakan bandar ganja yang mengirimkan empat  keranjang buah itu berisi ganja itu.

"Biasanya dia jebak kami, biar kami bisa (ikut) masuk penjara," ujar dia.

Setelah penggerebekan itu, Irwan akan melanjutkan perjalanannya mengantar paket yang tersisa.

BNN Banten menggerebek bungkusan keranjang buah berisi narkotika jenis ganja itu di depan PO Bus Telaga Indah Armada Cikokol Kota Tangerang. Penggerebekan tersebut terekam video amatir dan tersebar di kalangan wartawan Kota Tangerang.

Kabid Brantas BNNP Banten Kombes Pol Jemmy mengatakan video penggerebekan tersebut benar terjadi.

"Iya ini masih kami kembangkan dulu," kata dia saat dikonfirmasi melalui pesan teks, Selasa.

Jemmy juga membenarkan keranjang buah di dalam video itu adalah barang yang digerebek oleh BNN.

"Iya seperti yang di video itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com