JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Hidayah (60) salah seorang warga yang juga penjual gado-gado belakangan kaget karena banyak sekali pihak yang memyambangi wilayah Gang Ambar RT 003/RW003, Jelambar Baru, Grogol Petambutan.
Nur pun kaget ketika salah seorang wartawan memperlihatkan unggahan warga Belanda bernama Herlina (40) yang mencari keberadaan orang tua kandungnya, Nurhayati dan Joric di Gang Ambar.
"Awalnya saya juga bingung kok banyak yang datang nanyain, tadi ada anak televisi juga nanya-nanya ke sini soal rumah ibu Nurhayati," kata Nur saat ditemui di Gang IX, Jelambar, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Warga Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakbar, Alamat yang Dicari Tak Ada yang Sesuai
Terbaru, gang selebar kira-kira 2 meter ini sudah berganti nama menjadi Gang IX.
Saat ditanya keberadaan Nurhayati sekitar tahun 1979, Nur Hidayah yang sudah tinggal sebelum 1978 mengaku sulit mencari warga yang merupakan orang tua Herlina itu.
Begitu pun warga di sekitar gang karena sudah banyak yang pindah ke tempat lain, atau sudah digantikan oleh generasi berikutnya.
"Sudah banyak pindah. Banyak digantikan dengan penduduk baru. Jadi susah ya kalau cari orang yang pernah tinggal di tahun 1970-an," kata Nur.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] WN Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakarta | Misteri Radioaktif di Tangsel
Sambil melayani warga yang membeli gado-gado, Nur Hidayah coba mengingat kembali warga-warga lama di gang itu.
Dia pun teringat ada seseorang bernama Nurhayati dulu sekali, namun kini yang bersangkutan sudah pindah rumah.
"Sepertinya ada warga bernama Nurhayati tinggalnya di tengah gang. Tapi enggak lama tinggal di sini, hanya sebentar saja. Karena memang bukan warga di sini," ucap Nur.
Nur Hidayah mempertegas kembali bila Nurhayati yang dikenal hanya berkerja jadi Asisten Rumah Tangga (ART).
"Kerja sama orang si Nur itu, kayaknya orang asli Jawa Tengah antara Bumi Ayu atau Pekalongan. Tapi saya lupa persisnya di mana," kata Nur Hidayah.
Soal kabar melahirkan, Nur Hidayah sempat menyinggung Nurhayati yang diingatnya memang pernah melahirkan seorang anak. Namun, ada orang lain yang mengambil anak itu untuk diadopsi.
"Anaknya didopsi juga, orangnya juga cakep itu yang ngadopsi. Enggak tahu (nama pengadopsi) karena dari tangan ke tangan, langsung begitu," ucap Nur sembari mengingat.
Lagi-lagi, Nur Hidayah tidak ingat secara pasti siapa yang mengadopsi dan berpindah kemana Nurhayati setelah itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.