Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkanya Masker di Jakarta, Penyebab hingga Kategori Pemakai Masker

Kompas.com - 19/02/2020, 08:39 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Jika terbukti ada penimbunan stok masker di Ibu Kota, lanjut Ratu, oknum pengusaha yang menimbun masker tersebut bisa dikenai sanksi pidana.

Sebenarnya, siapa yang harusnya mengenakan masker?

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, masyarakat yang sehat tak perlu mengenakan masker dalam merespons penyebaran virus corona.

Baca juga: Ini Penyebab Kelangkaan dan Mahalnya Masker di Jakarta

"Karena itu, saya menekankan. Dari WHO (organisasi kesehatan dunia) mengatakan, yang pakai itu yang sakit, termasuk kamu pas batuk. Yang kedua, yang pakai adalah yang bekerja di tempat risiko tinggi, seperti rumah sakit dengan infeksi (virus corona)," ujar Terawan, Senin (17/2/2020).

Terawan mengatakan, bila semua orang sehat ikut-ikutan memakai masker, maka permintaan terhadap masker akan terus meningkat. Akibatnya, harga akan terus naik.

Terawan pun meminta masyarakat bersikap rasional dalam menangkal virus corona sehingga tak ikut-ikutan mengenakan masker bagi yang sehat.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan hal serupa.

Ani menjelaskan, masker bedah yang umum ditemukan di apotek hingga minimarket harusnya hanya dipakai untuk orang yang sedang sakit.

Sementara masker N95 digunakan petugas kesehatan yang merawat pasien. Karena itu, orang yang sehat tidak perlu memakai masker.

"Masker bedah untuk mencegah dari dalam ke luar, dipakai hanya untuk pasien sakit. Asumsi dan harapannya, jika semua orang sakit pakai masker bedah, maka orang sehat tidak usah takut tertular," kata Ani, kemarin.

Di tengah lonjakan harga masker, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan masker.

Dinas Kesehatan telah membuat infografis terkait penggunaan masker yang bersumber dari WHO.

Dalam infografis itu, ada tiga kondisi yang mengharuskan orang memakai masker, yakni orang dengan gejala batuk dan pilek, petugas kesehatan yang merawat pasien dengan gangguan pernafasan, dan orang sehat yang merawat individu dengan gangguan pernafasan.

Sementara orang yang sehat tidak perlu memakai masker bedah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com