Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Wali Kota Tangerang soal Jalan Rusak, Tiap Hari Kirim WhatsApp ke Pemerintah Pusat

Kompas.com - 19/02/2020, 18:02 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jalanan di Kota Tangerang kian hari kian memprihatinkan. Kondisi itu diakui Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.

Arief mengaku tiap hari harus mengirimkan pesan pendek ke Pemerintah Pusat agar segera bertanggungjawab atas proyek strategis Nasional di Kota Tangerang sebagai biang keladi rusaknya jalan di Kota Tangerang.

"Kita setiap hari kirim WA (pesan WhatsApp) kaitan jalan nasional, kaitan jalan provinsi nggak juga ditanggapi," kata dia saat ditemui di UPTD Kendaraan Bermotor Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: 50 Kg Ganja Asal Aceh Lolos Sampai Tangerang, Granat: Polda dan BNN se-Sumatera Kecolongan

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang saat ini hanya bisa memperbaiki jalanan yang rusak dengan cara yang tidak menyeluruh.

Sehingga perbaikan tidak bisa dirasa maksimal. Padahal, beberapa jalan rusak dipegang oleh pemerintah pusat.

"Kalau tambal aja besok rusak lagi. Tapi masyarakat nggak mau tau, taunya ada Pemerintahan Kota (Tangerang)," tutur dia.

Dia berharap, Pemerintah Pusat segera memperbaiki jalan yang rusak baik dari jalan nasional maupun jalan lainnya yang berdampak pada proyek strategis nasional di Kota Tangerang.

"Cuma kita siap layani (keluhan masyarakat), mudah-mudahan Pemerintah Pusat peduli dengan ini," kata dia.

Baca juga: Kosmetik Ilegal Produksi di Depok Diedarkan ke Dokter Kulit hingga Klinik Kecantikan di Jakarta

Adapun sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menuding beberapa ruas jalan rusak di Kota Tangerang sebagai dampak proyek strategis nasional di kota itu.

"Beberapa ruas jalan mengalami kerusakan sehubungan adanya proyek strategis nasional,'" ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang, Decky Priambodo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Decky mengatakan, Pemkot Tangerang mengambil langkah bersurat ke pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat proyek tersebut.

"Sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR, BPTJ, dan Kantor Sekertariat Presiden untuk diperbaiki setelah proyek strategis nasional selesai," kata dia.

Baca juga: Kasus Pemukulan Kucing hingga Mati di Bekasi Berakhir Damai

Proyek strategis yang membuat jalanan di Kota Tangerang rusak, yakni proyek rel kereta bandara yang sudah terpasang.

Saat ini Tol JORR 2 dari Kunciran menuju Bandara Soekarno-Hatta juga dalam progres pengerjaan.

Decky mengatakan, ada 30 titik kerusakan jalan di Kota Tangerang yang kewenangan pemeliharaan ada pada tiga level, yakni tingkat kota, provinsi, dan pemerintah pusat.

"Data kerusakan 23 titik jalan tingkat kota, 4 titik jalan provinsi, dan 3 titik jalan pusat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com