Mundardjito menyatakan tidak mengetahui surat rekomendasi yang dimaksud Anies.
"Saya enggak tahu, kami enggak bikin (rekomendasi), saya ketuanya kan," ujar Mundardjito saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Setelah ada bantahan TACB itu, Iwan Wardhana kemudian menyebutkan bahwa rekomendasi didapat dari TSP, bukan dari TACB.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku surat itu salah ketik dan akan mengirimkan surat untuk memperbaiki surat itu. Sebab, ada kesalahan ketikan dalam surat yang dikirimkan pada 11 Februari tersebut.
Akibat pernyataannya mengenai 'dapur' tersebut, Mantan Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur itu mulai dicecar oleh Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PAN Zita Anjani.
"Kemudian direspon dengan menurut saya ini kurang pantes ya. Pak Iwan, bahwa itu urusan dapur kami, itu uang saya, uang kami, enggak usah ikut-ikut. Saya rasa itu komunikasi yang enggak baik," kata Zita saat rapat.
Baca juga: Rahasiakan Rekomendasi Formula E di Monas, Kadisbud DKI Dicecar DPRD
Putri Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini menyesalkan pernyataan Iwan soal urusan dapurnya tidak bisa diketahui publik.
"Sudah dapur berantakan komen di media dapurnya benar. Kan ini enggak benar. Jadi mohon ini jadi catatan penting. Tolong statement di publik itu dijaga dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Johnny Simanjuntak menyebutkan pernyataan Iwan yang merahasiakan rekomendasi itu terlalu arogan.
Menurut dia, Iwan harusnya membuka rekomendasi itu ke publik karena perhelatan Formula E berasal dari rakyat, bukan kantong pribadinya.
"Karena itu uang publik maka publik harus dan pasti tau tentang kebijakan yang dibuat Pemerintah," ucap Johnny.
Selang beberapa saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pun datang ke rapat Komisi E.
Pras lalu memarahi dan menyindir Iwan berkait pernyataannya.
Ia meminta agar Iwan berhati-hati saat memberikan jawaban agar publik maupun anggota DPRD DKI tidak tersindir.
"Pak Iwan kalau bicara di media hati-hati, Pak Iwan tahu Pemda enggak? Tahu? Ada apa saja di pemerintahan daerah? Tolong, tolong dijawab," cecar Pras.
Politisi PDI-Perjuangan ini kembali menyemprot Iwan dan meminta agar Iwan menarik ucapan tersebut.
"Kok ucapannya bapak sebegitu hebatnya di media seakan akan ini urusan perut bapak sendiri. Tolong ucapan itu tarik di depan mata saya," kata dia.
Pras juga memperingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelesaikan urusan administrasi perizinan Formula E di Monas dengan baik dan benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.