TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ratusan pelajar Sekolah Ash Shiddiqiyah dengan seragam lengkap pramuka mendatangi proyek pembangunan rusunami yang berlokasi di kawasan Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (19/2/2020).
Satu per satu mereka memadati pintu masuk proyek dengan lahan beton berpasir itu dan membawa spanduk bertuliskan "Stop!!! Debumu" dan "Debumu Derita Kami".
Di samping kumpulan pelajar usia SD dan SMP itu terdapat sejumlah wanita berjilbab yang merupakan orangtua mereka.
Baca juga: Sekolah di Ciputat Keluhkan Debu akibat Pembangunan Rusunami
Keramaian itu merupakan bentuk keluhan mereka tentang debu pembangunan rusunami yang lokasinya bersisian dengan sekolah.
Sering kali debu dan sampah dari proyek itu masuk ke ruang kelas saat mereka sedang belajar.
Kepala Sekolah Ash Shiddiqiyah Paisal Aripin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan doa bersama untuk meminimalisasi persoalan yang dialami sekolah akibat pembangunan rusunami itu.
"Acara istigasah, atau doa bersama. Mereka ikut ayah dan bundanya," ujar Paisal, Rabu (18/2/2020).
Paisal membantah bahwa kegiatan yang dilakukan pihak sekolah merupakan aksi unjuk rasa yang melibatkan para murid hingga mengesampingkan kegiatan belajar.
Menurut Paisal, setelah kegiatan tersebut, para pelajar akan tetap melakukan proses belajar.
"Bukan demo ya, tapi doa bersama. Dan jam belajar kalau hari Rabu itu pukul 08.30 WIB," ucapnya.
Tak lama digelarnya aksi doa bersama, perwakilan sekolah dan pihak yang bertanggung jawab proses pembangunan rusunami itu menggelar mediasi di lokasi.
Pihak sekolah meminta untuk tidak ada aktivitas pembangunan dengan alat berat dan meminimalisasi debu yang masuk ke kelas.
Baca juga: Debu Pembangunan Rusunami Masuk Kelas, Murid Sekolah di Ciputat Gelar Aksi Protes
"Tapi poin besarnya. Kami tidak mau ada aktivitas crane di jam sekolah karena bahaya. Kami minta mereka serius mengurangi debu, pasir, sampah, dan lainnya yang memasuki lahan dan gedung kami," tutupnya.
Pihak Rusunami akan mengatasi persoalan dalam proses pembangunan yang dikeluhkan Sekolah Ash Shiddiqiyah.
Proyek dibawah pengembang PP Urbantown Serpong tersebut akan meminimalisasi debu yang masuk ke ruang kelas.