"Soal debu PP Urban berusaha meminimalisasi debu dari proyek kita dengan memasang jaring. Kalau ada sumber gangguan, PP Urban siap berkoordinasi dan menyelesaikannya," kata Humas PP Urbantown Serpong, Dianike, saat dikonfirmasi.
Namun, kata Dianike, untuk alat berat crane yang panjangnya juga dikeluhkan karena memasuki pelataran sekolah tidak dapat ditoleransi.
Sebab, standar keamanannya sudah sesuai dengan Dinas Tenaga Kerja.
Baca juga: Kena Protes Sekolah, Pihak Rusunami di Ciputat Akan Minimalisasi Debu dari Proyek
"Soal TC (tower crane). bahwa TC yang kita miliki sudah sesuai aturan dan sudah dicek oleh Disnaker soal keselamatannya," ucapnya.
Menurut Dianike, saat ini pihaknya telah melakukan mediasi kepada pihak sekolah dan warga setempat guna mencari jalan keluar permasalahan tersebut.
"Sudah, kita sudah beberapa kali bertemu dan yang terakhir dihadiri perangkat RT, RW, dan kelurahan," ucapnya.
Pertemuan dengan perwakilan sekolah dan pihak yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut menemui titik terang.
Pihak proyek rusunami akan menjalankan alat berat dalam proses pembangunan setelah jam pulang sekolah.
"Pihak PP akan melaksanakan untuk menjalankan jam kerja TC (tower crane) di sisi gedung sekolah dimulai jam 14.00 WIB," kata Dianike.
Baca juga: Benyamin Sesalkan Aksi Protes yang Libatkan Pelajar Terhadap Pembangunan Rusunami di Ciputat
Selain persoalan itu, pihak proyek pembangunan rusunami juga akan meminimalisasi debu dengan pemasangan jaring.
"Pihak PP segera memperbaiki pemasangan jaringan atau safety net," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.