Ia meminta agar Iwan berhati-hati saat memberikan jawaban agar publik ataupun anggota DPRD DKI tidak tersindir.
"Pak Iwan kalau bicara di media hati-hati, Pak Iwan tahu pemda enggak? Tahu? Ada apa saja di pemerintahan daerah? Tolong, tolong dijawab," cecar Pras.
Politisi PDI-Perjuangan ini kembali menyemprot Iwan dan meminta agar Iwan menarik ucapan tersebut.
"Kok ucapannya bapak sebegitu hebatnya di media seakan akan ini urusan perut bapak sendiri. Tolong ucapan itu tarik di depan mata saya," kata dia.
Pras juga memperingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelesaikan urusan administrasi perizinan Formula E di Monas dengan baik dan benar
Tak lama setelah dicecar Pras, Iwan lalu mengucapkan permintaan maaf di hadapan politisi PDI-Perjuangan dan anggota Komisi E.
"Atas nama pribadi, saya sampaikan permohonan maaf bilamana ada pernyataan saya yang tertulis di media bisa menyinggung perasaan Bapak Ketua Dewan," ujar Iwan
Meski demikian, Ia bersikukuh bahwa rekomendasi penggunaan Monas unfuk perhelatan Formula E memang seharusnya dari TSP, bukan TACB.
"Perlu diklarifikasi bahwa pernyataan Ketua TACB Mundardjito mengenai tidak diberikannya rekomendasi pemugaran dari TACB untuk revitalisasi kawasan Medan Merdeka sebagai lokasi Jakarta E-Prix telah sesuai dengan tugas TACB," tuturnya.
Menurut dia, rekomendasi memang menjadi tugas TSP, sedangkan tugas TACB adalah untuk penetapan cagar budaya.
"Tugas TACB lebih kepada merekomendasikan penetapan cagar budaya. Ditandatangani oleh Kepala Pusat Konservasi Cagar Budaya Ibu Linda, Ketua TACB Prof Mundardjito, dan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta," jelas Iwan.
Akar permasalahannya bermula ketika Iwan enggan mengungkap isi rekomendasi penyelenggaraan Formula E di Monas beberapa waktu lalu.
Isi rekomendasi itu yang diserahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka untuk menggunakan Monas untuk digunakan sebagai lokasi gelaran Formula E.
Menurut Iwan rekomendasi tersebut tak perlu diungkap ke publik karena menjadi urusan 'dapur' Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
"Ini dapur kami. Dapur kami, jangan Anda lihat bahannya apa saja. Ini dapur, dapur saya apa yang kami bahas masa detailnya mau diomongin," ucap Iwan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).