JAKARTA,KOMPAS.com - Jalur putar balik di kawasan Poltangan, Jakarta Selatan akan dibuka pada 27 Februari 2020 mendatang. Jalur tersebut ditutup sejak akhir 2019 lalu lantaran ada pembangunan flyover tapal kuda di lokasi tersebut.
Rncana pembukaan jalur putar balik tersebut tak lepas dari protes yang dilayangkan warga Poltangan. Pasalnya, penutupan jalur dianggap menghambat aktivitas dan menimbulkan kemacetan.
"Memang kemarin ada beberapa rapat dan berencana untuk sementara membuka putaran dari Utara menuju ke Utara saja. Untuk mengakomodir warga di Pejaten timur terutama," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Budi Setiawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Baca juga: Anies Tidak Mau Janji Apa Pun soal Solusi Atasi Dampak Proyek Flyover Poltangan
Nantinya, putaran tersebut hanya berlaku untuk warga yang berjalan dari arah Pasar Minggu dan memutar kembali ke Pasar Minggu.
"Kalau dari Depok putarannya tetap di Pasar Minggu," ucap dia.
Namun, rencana ini masih perlu dibahas sebelum diaplikasikan nanti.
Sejumlah warga sempat mengeluhkan penutupan jalur putaran di kawasan Poltangan karena pembangunan flyover tapal kuda (u turn).
Mereka mengeluhkan harus berputar jauh dan menghadapi kemacetan dampak dari proyek.
Fahkri (25), salah satu pengendara mengeluhkan penutupan jalur putaran di Poltangan.
Baca juga: Warga Keluhkan Proyek Flyover Poltangan, Kadis Bina Marga: Lihat Manfaat Lebih Jauh
Sebelumnya, pria yang bekerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ini biasanya selalu melewati putaran Poltangan setiap pagi menuju Pasar Minggu
Namun, kini ia harus berputar lebih jauh.
"Wah berasa banget sih. Tadinya muter bisa gampang ini harus bolak - balik, bolak - balik. Macet pula," kata Fakhri.
Biasanya hanya butuh waktu lima sampai sepuluh menit bagi Fakhri untuk menuju Pasar Minggu. Karena penutupan, perjalanan memakan waktu selama 30 sampai 40 menit.
Warga Depok yang kerap melewati Jalan Lenteng Agung Raya juga terkena imbas dari proyek flyover yang sedang dikerjakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta ini.
Salah satunya Yosea Arga (26). Pria asal Depok yang bekerja di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan ini selalu melintasi Jalan Lenteng Agung Raya.
Baca juga: Pengguna Jalan Keluhkan Ribetnya Berangkat Kerja Imbas Proyek Flyover Poltangan
Namun, pascapenutupan jalan di putaran Poltangan dan depan Kampus IISIP, kemacetan di Jalan Lenteng Agung Raya semakin panjang.
"Bahkan kadang kalau pagi bisa macet sampai Universitas Pancasila (UP). Di UP aja sudah padat sampai Tanjung Barat," kata dia.
Situasi tersebut memaksa Arga untuk mencari jalur alternatif lain, yakni melewati Jalan TB Simatupang dan masuk ke kawasan Kemang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.