Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Palsukan Dokumen, Anak Mantan Anggota DPRD Bekasi Ditangkap

Kompas.com - 20/02/2020, 15:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang anak mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama Riska Afriani yang bekerja sebagai kontraktor diringkus Kepolisian Daerah Metro Jaya di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Penangkapan Riska berkaitan dengan dugaan pemalsuan stempel milik sejumlah dinas di Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Tertangkapnya anak mantan anggota DPRD asal Partai Demokrat itu diketahui berawal dari beredarnya video penangkapan berdurasi 47 detik.

Baca juga: BNN Temukan Sekitar 1 Ton Ganja Saat Gerebek Pool Truk di Bambu Apus

Dalam video itu nampak beberapa polisi berpakaian sipil mendatangi kediaman Rizka.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan membenarkan penangkapan tersebut.

Pelaku disangka terlibat kasus dugaan pemalsuan berkas dan stempel pemerintah.

"Berdasarkan laporan, setelah ditelusuri, petugas Dirkrimsus Polda melakukan penggeledahan dan penangkapan," katanya di Cikarang, Kamis (20/2/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, kasus dugaan pemalsuan ini langsung ditangani penyidik Polda Metro Jaya.

Baca juga: Tanam Ganja di Rumah untuk Dipakai Sendiri, Pria Ini Ditangkap Polisi

Sementara untuk kasus dugaan korupsi yang terjadi di SMP Negeri 3 Karangbahagia ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

"Yang pemalsuan ditangani kepolisian, untuk korupsinya ditangani kejaksaan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 6/3, Desa Sukamahi Kinan mengaku menyaksikan langsung penangkapan kontraktor bermasalah tersebut.

Kasus penangkapan itu terjadi pada sore hari. Anggota kepolisian yang tidak mengenakan pakaian dinas saat itu meminta dirinya menjadi saksi penangkapan Riska beserta anak buahnya.

"Selama satu jam penangkapan itu. Semua anak buah Riska tampak diborgol dan Riska tidak diborgol lantaran terus melawan petugas. Mereka semua dibawa menggunakan dua mobil mewah menuju Polda Metro Jaya. Yang dibawa petugas sebanyak tujuh orang," kata Kinan.

Baca juga: Pembuat Video Rekayasa Perkelahian di Thamrin: Saya Menyesal

Selain menangkap tujuh orang, petugas menyita satu koper yang berisikan stempel beserta dokumen.

"Katanya stempel palsu. Stempel pemda ada, stempel desa juga ada. Pokoknya satu koper itu stempel diambil, pembukuan-pembukuan, itu di rumahnya masih penuh. Stempelnya puluhan, tiap desa hampir ada," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com