"Buat koleksi saja. Ya dipakai juga sih, buat ngisap, tapi ya pribadi. Ini tiga bulan ada usianya. Belum pernah panen," kata Wellqi.
"Tapi ya sudah pernah saya pakai (isap daun) yang bagian bawahnya. Tapi enggak semua, kan ada yang rontok juga. Enggak semua saya isap," ia menambahkan.
Baca juga: Pembuat Video Rekayasa Perkelahian di Thamrin: Saya Menyesal
Tak heran, Wellqi justru mengaku senang bukan kepalang sewaktu dua pucuk tanaman ganja itu bisa tumbuh sehat sejak tiga bulan lalu.
Saat disita polisi, salah satu tanaman ganja yang sudah setinggi 35-45 cm sudah botak bagian bawahnya karena ia cabuti buat dikonsumsi.
Ia bilang, ia sudah amat menantikan nikmatnya mengisap ganja hasil keringat sendiri.
"Kalau beli dia ada rasanya, kalau ini mah adem. Hambar gitu. Enaknya tingwe (linthing dewek, melinting sendiri). Seninya ada, nanam sendiri, pakai sendiri. Puas, mantap, ngoos," kata dia sambil tersenyum, lagi.
"Ditanam mati, mati. Giliran tumbuh gue ketangkep, sial," Wellqi tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.