JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Alam Nur mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus penjambretan yang terjadi di wilayahnya pada Rabu (19/2/2020).
Beberapa anggota sudah diterjunkan ke tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan.
Walau demikian, pihaknya mengaku kesulitan mendeteksi ciri pelaku. Pasalnya, korban hanya mengetahui ciri pelaku, yakni pria berusia berkisar 18-20 tahun.
"Ya kalau dengan ciri-ciri seperti itu susah lah. Karena kan banyak orang yang ciri-ciri seperti itu. Kalau mungkin atau tato gambar apa mungkin kita bisa lebih mudah," kata Alam Nur saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Baca juga: Penumpang Ojol Dijambret di Tebet, Total Kerugian Rp 12 Juta
Meski sulit mendeteksi pelaku, pihaknya tetap berusaha mencari bukti lain untuk mengejar para jambret tersebut.
"Yang pasti kita terus upayakan sampai terungkap," ucap dia.
Sebelumnya, korban yang bernama Cindy (29) dijambret ketika melakukan perjalanan dari Menara Mulia Gatot Subroto ke kantor Bank Danamon di kawasan Matraman, Jakarta Timur sekitar pukul 14.30 WIB.
Kala itu, dia naik ojek online dan melewati depan pusat perbelanjaan Kota Cassablanca.
Ketika motor yang dia tumpangi melaju dengan cukup kencang, tiba-tiba ada dua motor jenis matic mendekati ojek online yang digunakannya Cindy.
"Masing-masing berboncengan. Yang motor pertama langsung ambil tas saya yang saya taruh di tengah (antara Cindy dan supir ojol)," terang dia saat dihubungi.
Baca juga: Dua Pemuda Nyaris Diamuk Massa Setelah Gagal Menjambret Ponsel Perempuan
Setelah tas miliknya diambil, ojol yang ditumpangi Cindy rupanya ikut mengejar.
"Tapi pas kita mau kejar dihalangi sama motor yang satu lagi," terang dia.
Dari yang dapat dia ingat, keduanya merupakan pemuda tanggung dan motornya tidak pakai nomor polisi di bagian belakang.
"Sekitar pemuda 18 sampai 20 tahun-an gitu. Mereka juga enggak pakai helm," terang dia.
Baca juga: 20 Kali Gagal Tanam Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Pelaku: Giliran Tumbuh Gue Ketangkep
Akibat kejadian ini, Cindy mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta.
"Di tas ada dua ponsel, dompet, kartu ATM, cincin kawin 5 gram, dan pompa ASI," jelasnya.
Namun Cindy mengaku tidak mendapatkan kekerasan fisik dari para pelaku.
Atas kejadian tersebut, dia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tebet.
Laporan itu terdaftar pada nomor LP/118/K/II/2020/Sek.Tebet, Rabu, 19 Februari 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.