DEPOK, KOMPAS.com - Eks bakal calon wakil wali kota Depok dari jalur independen, Reza Zaki menganggap bahwa 69.000 KTP yang mampu mereka himpun selama 1,5 bulan adalah capaian yang perlu disorot partai politik.
Meskipun gagal memenuhi target 85.107 KTP sebagai syarat maju independen, Zaki menilai bahwa torehan tadi tak dapat diabaikan begitu saja, karena waktu pengumpulannya terbilang singkat.
Saat ini, Zaki dan eks pasangannya, Yurgen Sutarno sudah menyatakan diri terbuka buat dipinang partai politik dalam Pilkada Depok 2020.
Baca juga: Rekam Jejak Yurgen Sutarno Diyakini Sanggup Pikat Parpol di Pilkada Depok 2020
"Kalau dikasih 1,5 bulan hampir 70.000 KTP apalagi dikasih setahun," ujar Zaki kepada Kompas.com pada Kamis (20/2/2020).
"Dalam 1,5 bulan bisa mencapai hampir 70.000 KTP itu menarik. Bisa dijadikan pertimbangan PKS dan parpol lain," ia menambahkan.
Pernyataan Zaki terlontar dalam rangka menanggapi pernyataan anggota tim pemenangan PKS Kota Depok, Ade Supriatna tempo hari.
Dalam wawancara dengan Kompas.com, Rabu (12/2/2020), Ade mengaku tertarik dengan gagasan-gagasan segar yang diboyong Zaki dan Yurgen dalam diskursus jelang Pilkada Depok 2020.
Namun, untuk meminang mereka, ia berujar bahwa partainya akan melihat dulu sejauh mana keduanya didukung warga Depok. Parameternya, kata Ade, ialah mampu atau tidaknya Yurgen-Zaki memenuhi target minimal jumlah KTP sebagai bentuk dukungan warga Depok.
Zaki menganggap, parameter itu terlalu sempit untuk dijadikan indikator keberhasilannya merebut perhatian warga kota belimbing itu.
Menurut dia, mestinya partai-partai politik, termasuk PKS, juga menyoroti seberapa cepat mereka sanggup meraup dukungan warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.