Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.091 Warga Mengungsi akibat Banjir Jakarta, Paling Banyak di Jaktim

Kompas.com - 21/02/2020, 11:51 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta menyebabkan banyak warga Ibu Kota mengungsi.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, ada 1.091 warga yang mengungsi hingga Jumat (21/2/2020) ini.

Kebanyakan warga mengungsi karena tempat tinggal mereka masih kebanjiran.

Ada pula warga yang masih mengungsi, meskipun banjir di area rumahnya sudah surut, contohnya warga RW 011 Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.

Baca juga: Hingga Jumat Pagi, Ini 19 RW di Jakarta yang Masih Terendam Banjir

Berikut rincian pengungsi dan lokasi pengungsian yang terdampak banjir Jakarta:

Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur: 452 jiwa

1. Aula Kelurahan Kampung Melayu: 60 jiwa

2. SMPN 26 Jakarta: 77 jiwa

3. Kantor Pos RW 007: 148 jiwa

4. Aula Masjid Ittihadul Ikhwan: 167 jiwa

Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan: 54 jiwa

1. Puskesmas Rawajati II

2. Rumah warga di Jalan Bina Warga

3. Rumah warga lain di Jalan Bina Warga

Baca juga: Banjir di Bidara Cina Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan: 420 jiwa

1. Kantor Kelurahan Kebon Baru

Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan: 15 jiwa

1. RPTRA Pesona

Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur: 150 jiwa

1. SKKT

Adapun wilayah yang masih terendam banjir pada Jumat ini sebanyak 19 RW. 19 RW itu tersebar di tujuh kelurahan di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Banjir disebabkan hujan deras dan luapan Kali Ciliwung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Megapolitan
Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Menko PMK Muhadjir Sebut Belum Ada Arahan Jokowi Soal Penampungan Pengungsi Rohingya

Menko PMK Muhadjir Sebut Belum Ada Arahan Jokowi Soal Penampungan Pengungsi Rohingya

Megapolitan
Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Belum Lihat 'Hitam di Atas Putih'

Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Belum Lihat "Hitam di Atas Putih"

Megapolitan
Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Tidak Bisa Langsung Bebas

Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Tidak Bisa Langsung Bebas

Megapolitan
KPU DKI Minta Gudang Logistik dan Tempat Rekapitulasi di Kemayoran Diganti

KPU DKI Minta Gudang Logistik dan Tempat Rekapitulasi di Kemayoran Diganti

Megapolitan
Hal-hal yang Dapat Meringankan Hukuman Mati Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Hal-hal yang Dapat Meringankan Hukuman Mati Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Megapolitan
Mahfud MD Sebut Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Mahfud MD Sebut Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Megapolitan
Gibran Bagi-bagi Susu, Bawaslu DKI Minta Heru Budi Tegas Soal Aturan CFD

Gibran Bagi-bagi Susu, Bawaslu DKI Minta Heru Budi Tegas Soal Aturan CFD

Megapolitan
RSAB Harapan Kita Belum Deteksi Kasus Pneumonia Mycoplasma pada Anak-anak

RSAB Harapan Kita Belum Deteksi Kasus Pneumonia Mycoplasma pada Anak-anak

Megapolitan
Punya Anak, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Harap Tuntutan Hukuman Mati Diperingan

Punya Anak, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Harap Tuntutan Hukuman Mati Diperingan

Megapolitan
Banyak Besi di Lapak Rongsokan yang Terbakar di Depok, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Banyak Besi di Lapak Rongsokan yang Terbakar di Depok, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Megapolitan
Ungkap Dugaan Oknum Polisi Tak Netral, Aiman: Ini Bentuk Cinta Saya ke Institusi Polri

Ungkap Dugaan Oknum Polisi Tak Netral, Aiman: Ini Bentuk Cinta Saya ke Institusi Polri

Megapolitan
Sebelum Diperiksa, Aiman Mengaku Serahkan Bukti ke Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud

Sebelum Diperiksa, Aiman Mengaku Serahkan Bukti ke Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com