Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Zat Radioaktif di Tangsel, Mengontaminasi Dua Warga Batan Indah

Kompas.com - 22/02/2020, 08:46 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang, Selatan memasuki babak baru.

Dari yang awalnya tidak sengaja ditemukan karena mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli hingga dilakukan pemeriksaan dan pembersihan di kawasan tersebut.

Paling baru, bahkan ada warga setempat yang sudah terkontaminasi oleh radiasi nuklir dengan jenis Caesium–137.

Hal tersebut dibenarkan oleh pihak Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) kepada awak media, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: 9 Warga Batan Indah Diperiksa Kesehatannya, 2 Orang Terkontaminasi Radioaktif

Berikut fakta terbaru terkait warga yang terkontaminasi zat radioaktif tersebut:

1. Dua orang terkontaminasi radioaktif

Sekretaris Bapeten Hendrianto Hadi Tjahyono mengatakan, sembilan orang sudah diperiksa untuk mendeteksi dampak radiasi nuklir. Alhasil, dua orang terkontaminasi nuklir tersebut.

"Dari sembilan orang tersebut, memang ada dua yang terindikasi atau terukur terkontaminasi Caesium-137,” ucap dia.

Pemeriksaan tersebut sudah dilakukan ke sembilan warga sejak Senin (17/2/2020) dengan metode Whole Body Counting (WBC).

2. Pastikan tidak berdampak pada kesehatan

Meski demikian, zat radioaktif yang ada pada dua warga Batan Indah disebut sangat kecil sehingga tidak membahayakan.

"Tapi tingkatnya (nilai terkontaminasi) sangat rendah, sedangkan untuk tujuh orang tidak terukur," kata dia.

Baca juga: Terkontaminasi Zat Radioaktif, Dua Warga Batan Indah Diduga Makan Buah di Titik Radiasi

Hendrianto menjelaskan, tingkat kontaminasi itu lebih rendah dari radioaktif jenis Kalium-40 (K-40) yang juga ada di tubuh dua orang warga Batan Indah itu.

"Ada dua radioaktif di dalam tubuhnya. Pertama, Caesium-137 yang memang kita curigai dan radioaktif Kalium atau K-40. Tapi nilainya lebih tinggi K-40 dibanding Caesium-137. Tidak ada dampak radiologi dan kesehatan," ucapnya.

3. Bagaimana bisa terkontaminasi?

Hendrianto mengungkapkan dugaan penyebab dua warga Batan Indah terkontaminasi zat radioaktif Caesium-137.

Kata dia, dua warga tersebut diduga mengonsumsi buah dari pohon yang tertanam di lahan kosong tempat munculnya radiasi.

"Jadi terkontaminasi, bukan terpapar ya. Misal ada tanaman jeruk di lokasi dan dia meminum atau makan jeruk di situ," kata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com