Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Kekurangan Dana Perbaiki Kerusakan Pascabanjir dan Longsor

Kompas.com - 24/02/2020, 11:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kekurangan dana untuk memperbaiki kerusakan jalan, turap, dan jembatan akibat banjir dan longsor sejak Tahun Baru 2020 lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi menyebutkan, total terdapat 137 titik kerusakan akibat banjir dan longsor.

Namun, dana yang ada hanya mampu menanggulangi kerusakan di 26 titik.

"Kami masih proses biaya tidak terduga untuk pekerjaan-pekerjaan longsoran dan banjir itu, kami menganggarkan Rp 13,6 miliar. Itu (untuk) 26 titik," jelas Dadan kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

"Artinya masih kurang anggarannya," ia menambahkan.

Baca juga: PSI DKI: Anies 2,5 Tahun Jadi Gubernur, Program Antisipasi Banjir Jalan di Tempat

Sebanyak 26 titik yang akan diperbaiki kini telah masuk ke dalam tahap rencana umum pengadaan.

Proses lelang direncanakan beres dalam tempo kira-kira satu bulan, sehingga Maret 2020 nanti pekerjaan diharapkan sudah bisa jalan.

Danan menyatakan, Kota Depok hanya memiliki anggaran tak terduga sejumlah kira-kira Rp 20 miliar dari APBD 2020.

Jalan-jalan yang rusak disebut hanya dapat diperbaiki dengan anggaran pemeliharaan rutin Dinas PUPR yang jumlahnya tak begitu gemuk.

Lantaran mesti menghemat pengeluaran, perbaikan jalan berlubang kemungkinan baru bisa dilaksanakan sepenuhnya ketika musim kemarau kelak.

Baca juga: Kritik Anies, Ketua DPRD DKI Nilai SOP Penanganan Banjir Tidak Jelas

Kemudian, dengan biaya tak terduga yang minim, praktis perbaikan kerusakannya akibat banjir dan longsor di Depok sejak 1 Januari 2020, mesti mencari sumber pembiayaan lain.

"Jadi untuk sisanya, di atas kertas harus menunggu kami usulkan di (APBD) 2021, atau kalau memungkinkan di (APBD) Perubahan," kata dia.

"Kami juga mencoba mengajukan perbaikan untuk 17 titik ke Jawa Barat. Nilainya Rp 77,9 miliar itu pun masih banyak yang kurang kan," Dadan menambahkan.

Sebagai informasi, sejak Tahun Baru 2020, Depok dirundung bencana alam banjir dan longsor berulang kali.

Terbaru, longsornya tanggul mengakibatkan ratusan rumah di kompleks Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, terendam banjir setinggi kurang lebih 1 meter pada Sabtu (15/2/2020) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com