Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kelapa Gading Susah Surut akibat Hujan Deras dan Kali yang Penuh

Kompas.com - 24/02/2020, 11:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara beberapa waktu belakangan disebut gara-gara tingginya intensitas hujan dan kali yang tidak mampu menampung air.

"Sesuai dengan statement Pak Gubernur memang curah hujan yang tinggi. Kemudian kali buangan kita itu enggak nampung," kata Camat Kelapa Gading M Harmawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Harmawan menyebut, muara utama dari seluruh saluran air yang ada di Kelapa Gading adalah Kali Sunter.

Baca juga: Tiga RW di Pegangsaan Dua Kelapa Gading Masih Terendam Banjir

Setiap banjir, tinggi muka air di kali tersebut di atas normal sehingga air tidak bisa dialirkan ke sana.

"Pompa kita semuanya hidup, tapi karena memang tinggi muka air masih diatas normal sehingga tidak bisa kita pompa secara segera, balik lagi balik lagi airnya," ujar Harmawan.

Pagi ini, banjir masih menggenangi beberapa titik di kawasan Kelapa Gading yaitu RW 014, 012, dan RW 003 di Kelurahan Pegangsaan Dua, dan Jalan Boulevard Barat.

Harmawan menyampaikan, ketinggian banjir pada pagi ini mencapai 20 sentimeter di Jalan Boulevard Barat.

Namun, warga sudah bisa beraktivitas dengan normal.

"Sekarang masih ada penanganan, contohnya di depan Mal Artha Gading itu kita upayakan pompa mobile. Sekarang kan posisinya baru ada satu, nanti ditambah tiga pompa mobile," ungkap Harmawan.

Diharapkan pompa tersebut dapat menghabiskan seluruh genangan yang ada di Kawasan Kelapa Gading pada hari ini.

Sebelumnya, banjir yang belakangan sering merendam kawasan Kelapa Gading memicu amarah warga.

Mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk tidak menenggelamkan kawasan mereka.

Dessy salah seorang warga yang tinggal di Kompleks Kelapa Nias, Kelapa Gading, mengaku sudah empat kali banjir merendam rumahnya sejak tahun 2020.

Baca juga: Banjir di Sebagian Kelapa Gading Sudah Surut, Jalanan Sudah Bisa Dilalui

Dia menuturkan, pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), alat-alat berat selalu disiagakan di sungai untuk mengeruk saat menghadapi musim hujan.

Namun, pemandangan itu tak lagi dijumpainya kini.

Pada era Ahok, sebut Dessy, Kelapa Gading juga kerap banjir. Akan tetapi, banjir cepat surut, tidak seperti sekarang.

Hal senada juga diutarakan Ani, warga Perumahan Bangun Cipta Sarana, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Terakhir banjir itu enggak pernah dalam waktu berdekatan begini," tutur Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com