Tak pernah ia merasa malu atau minder akan pekerjaannya saat ini. Malahan dari tukang gali kubur, ia bisa membiayai anaknya bersekolah.
"Anak pertama sudah duduk di bangku SMP, anak kedua saya memiliki kelebihan, anak ketiga saya masih berumur delapan tahun," ucap dia.
Dia berharap anak-anaknya bisa sekolah hingga ke jenjang tinggi melebihi dirinya yang tamatan SMP.
Tidak hanya untuk mengirimkan uang ke keluarganya di kampung, ia juga menyisihkan uangnya menabung beli rumah.
Setelah bertahun-tahun menabung dari penghasilannya sebagai tukang gali kubur, ia pun saat ini mampu menyicil rumah di Perumahan Timaha Bekasi.
Rumah itu nantinya akan ditempati keluarga kecilnya.
"Sudah setahun ini mulai menyicil, nanti kalau udah lengkap perlengkapannya pasti akan ditempati," katanya.
Semua yang didapatkannya saat ini kata Faoji seolah keajaiban dari Tuhan yang selalu ia syukuri.
Dengan menjadi tukang gali kubur, ia memiliki berkat yang berlimpah.
Saat ini pun Faoji sedang menjalani pendidikan paket C. Setiap Minggu, ia belajar di PKBN Karya Bakti demi mendapat ijazah itu.
"Ya siapa tahu ada pengangkatan saya bisa diangkat jadi staf kan lumayan mbak," ucap dia.
Untuk mendapatkan ijazah itu, Faoji mengatakan, dirinya harus aktif saat di kelas. Meskipun umurnya tidak muda lagi, ia mencoba sebisa mungkin untuk mengikuti pelajarannya.
"Dua bulan lagi ujian ini, semoga saya lulus punya ijazah SMA. Lumayan siapa tahu jabatan ningkat," kata Faoji sembari tersenyum.
Ia berharap dengan dia belajar dan mendapatkan ijazah SMA, ia bisa menjadi staff dengan jenjang yang lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.