Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2020, 15:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengungkapkan, 7 remaja pelaku begal di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu (19/2/2020) lalu merupakan kawanan geng motor.

Dalam pengakuannya kepada polisi, para remaja begal itu mengaku sedang dalam perjalanan untuk balas dendam karena salah satu kawan mereka dipukuli oleh anggota geng motor lain.

"Mereka mengaku akan melakukan balas dendam, tawuran. Tapi di tengah jalan bertemu dengan dua korban yang saat itu sedang membeli barang di toko kelontong dan akhirnya dua korban itu menjadi sasaran rombongan ini untuk diambil propertinya," ujar Azis dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Siswa SMP dan SMK Jadi Tersangka Pembegalan di Depok

"Artinya mereka sudah bawa senjata tajam sejak awal berkumpul. Tapi yang menjadi sasaran tambahan justru ketika korban kebetulan berpapasan dengan para pelaku," tambah dia.

Ketujuh pelaku yang ditahan masing-masing berinisial, AFS (17), BR (16), DC (17), MR (16), ADM (15), dan RS (16). Mereka masih berstatus pelajar SMP dan SMK.

Polisi menyebutkan, masih ada 2 orang yang kini buron.

Tujuh remaja itu membacok dua orang pemuda yang habis membeli rokok di toko kelontong di Jalan Radar Auri. Tak hanya membacok, mereka juga menggondol ponsel dan motor korban.

"Jadi sembari mau bertemu musuhnya, mereka mencari sasaran yang memungkinkan. Semuanya disikat," ia menambahkan.

Baca juga: Kakek di Depok Diduga Cabuli 5 Bocah SD di Masjid

Dua korban yang mengalami luka bacok di paha dan lutut itu sebetulnya tak punya sangkut-paut apa pun dengan permusuhan kedua geng motor tersebut.

Singkatnya, kedua korban merupakan korban salah sasaran. AFS, salah satu pelaku pembacokan mengaku tak tahu-menahu jika mulanya ia salah sasaran.

"Yang pertama bacok yang masih dicari (buron), Pak. Terus saya langsung turun dari motor, ikutan (bacok), enggak tahu kalau salah sasaran," aku AFS kepada Azis ketika diinterogasi di hadapan wartawan, Senin.

Akibat perbuatannya, 7 remaja yang masih berstatus pelajar itu kini ditahan di Mapolres Metro Depok dan disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Megapolitan
Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Megapolitan
33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com