JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas banjir yang kembali menggenangi beberapa wilayah di Jakarta pada Minggu (23/2/2020) hingga Senin (24/2/2020).
Gembong mengingatkan pekerjaan yang paling pokok Anies saat ini adalah mengentaskan masalah banjir.
Ia pun menyindir bahwa Anies lebih banyak melakukan beautifikasi seperti revitalisasi trotoar dan membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) "Instagrammable".
Baca juga: Konsep Penataan Kawasan Sabang, Parkir Paralel hingga Revitalisasi Trotoar
"Ya sebetulnya pekerjaan rumah pak Anies itu paling prioritas harus ditangani itu kan persoalan banjir. Percuma trotoar bagus, sementara warga kebanjiran," ucap Gembong saat dihubungi, Senin (24/2/2020).
Terkait foto-foto dan tanda pagar (tagar) 'wajah baru Jakarta' yang diunggah Anies di media sosial instagram, Gembong menilai pernyataan itu hanya untuk menutupi masalah banjir Jakarta.
"Ya bisa jadi, (wajah baru Jakarta) buat nutup masalah banjir," tuturnya.
Menurut dia, Anies memang tak serius menangani masalah banjir di Jakarta.
Buktinya dia lebih memprioritaskan program beautifikasi ketimbang memutar otak mencari jalan keluar untuk masalah banjir.
"Prioritas utama adalah bagaimana pak Anies bisa menuntaskan persoalan banjir, walaupun kita sadar bahwa Jakarta enggak mungkin 100 persen.Tapi bagaimana upaya pak Anies bagaimana bisa meminimalisir genangan-genangan di Jakarta," ungkapnya.
Diketahui, pada Minggu pagi, banjir diinformasikan terjadi di 55 rukun warga (RW) di Jakarta. RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.
Banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
Baca juga: DPRD DKI Akhirnya Sepakat Bentuk Pansus Banjir
Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Sedangkan pada Senin pagi tersisa 35 RW yang masih terendam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.