JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono menduga RK, pelaku intimidasi dengan ucapan rasis dan ujaran kebencian, mengalami gangguan mental.
Pasalnya, setelah pemeriksaan hari ini, polisi menilai jawaban RK berbelit-belit atau tidak jelas.
"Memang mengakui tapi bahasanya mungkin yang perlu kita dalami lagi maknanya. Sore ini kita kirim ke bagian kejiwaan untuk mengecek. Istilahnya mau diobservasi," kata Budi Sartono saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).
Walaupun RK diduga mengalami gangguan kejiwaan, proses pidana masih berjalan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Polisi Tangkap Orang yang Lontarkan Ujaran Kebencian terhadap Pria Berkebutuhan Khusus
"Kita tunggu hasil tes kejiwaan," terang dia.
Sebelumnya, tengah viral video seorang pria berkebutuhan khusus mendapatkan intimidasi dari seorang warga di media sosial.
Berdasarkan video, terlihat pria berinisial AISE (33) yang diduga berkebutuhan khusus menerima intimidasi berupa cacian berbau sara dari seseorang berinisial RK.
Peristiwa itu diduga terjadi di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Video tersebut diposting akun Twitter @black_valley1 dengan caption "Abang yg baju hitam ini brkebutuhan kusus, di buli sama orng yg baju merah, videonya cuman sbntr karna yg merekam hrus slamatin abang yg baju hitam, karna mau di timpuk menggunakan batu, bnyk orng di situ tapi gk mau misahin mereka, yg ada malah teriak hbisin ada yg teriak bakar."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.