JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bukan lagi barang baru bagi warga di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setiap hujan deras terjadi, kali langsung meluap dan menggenangi perumahan warga.
Salah satu kawasan yang dilanda banjir adalah Jalan Wijaya VI. Pagi tadi, banjir menggenangi rumah warga setinggi 1 meter.
Ketua RW 02 Petogogan Muhamad Yamin menuturkan warga berharap ada upaya mengatasi banjir yang selalu "mampir" di komplek mereka.
Baca juga: AEON Mall Jakarta Garden City Digeruduk Warga, Dituduh Jadi Penyebab Banjir
Salah satu yang menjadi keluhan warga adalah belum adanya realiasai normalisasi Kali Krukut. Pedangkalan dan penyempitan Kali Krukut ditengarai menjadi penyebab wilayah Petogogan banjir saban hari.
Menurut Yamin, pengukuran lebar kali oleh petugas sudah sering dilakukan. Namun, pengerjaan normalisasi tak kunjung berlangsung.
"Dulu lebar kali (Krukut) sekitar 20 meter, sekarang cuma 3 sampai 4 meter karena banyak pendatang yang bikin bangunan di pinggir kali," imbuh Yamin kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Banjir Landa Jakarta, Anies Minta Jajarannya Tunda Rapat dan Tak Posting Foto Seremonial
Di tahun 2020, Jalan Wijaya di Kelurahan Petogong setidaknya sudah mengalami tiga kali banjir.
Banjir paling tinggi di tahun ini terjadi pada 1 Januari 2020 dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Lalu pada 23 Januari 2020 banjir setinggi 40 cm kembali melanda.
"Banjir kali ini ketiga kalinya. Kami harap pemerintah segera lakukan normalisasi kali," tutur Yamin.
Sedangkan banjir terparah pernah terjadi pada 2007 dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Yamin dan sejumlah warga di Posko Banjir mengakui kalau banjir lebih cepat surut di era kepemimpinan Anies Baswedan.
Baca juga: Ditanya soal Banjir Berkali-kali Terjadi di Jakarta, Ini Jawaban Anies
"Sekarang zaman Anies lebih cepat surut. Dulu kalau pagi banjir 1 meter bisa 3 hari baru surut, sekarang sore sudah mulai surut," katanya.
Selain itu, bantuan dari sejumlah intansi seperti PPSU juga telah siaga sejak Senin malam.
Walau begitu, warga tetap berharap normalisasi kali cepat dilakukan agar banjir tak kembali terjadi dan menghambat sejumlah aktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.