TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti rumah Desta, salah satu korban hanyut terseret arus saat berenang bersama tiga rekannya di tengah banjir kawasan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Isak tangis orangtua korban, Sunarno dan Atun serta kerabat terus terdengar saat jasad korban tiba di rumah kontrakan Jalan Pondok Kacang Raya, Pondok Aren, Rabu (26/2/2020).
Jeritan histeris terdengar saat jenazah korban yang terbungkus plastik hitam bertulis Basarnas diturunkan dari mobil ambulans.
Baca juga: Satu Anak yang Terseret Arus Saat Berenang di Kali Ditemukan Tewas
Paman Korban, Adi masih tak kuasa menahan kesedihan pascakehilangan keponakan dengan kejadian yang mengenaskan.
"Saya masih nggak menyangka adanya kejadian ini. Sebelum kejadian sudah sering diingetin jangan main di kali," ujar Adi di lokasi.
Rasa kehilangan seakan terus membayangi Adi jika harus mengingat sosok keponakan selama ini yang dikenal aktif dan baik.
Bahkan, saat musibah banjir datang di lokasi yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah, keluarga tak yakin kalau korban akan mendekatinya.
Baca juga: Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Bermain di Selokan Saat Banjir
"Dia anaknya rajin dan baik. Kemarin itu aja pas kejadian dia lagi puasa rajab. Makanya kita keluarga nggak nyangka juga, dia bilang gak pernah main di kali, tapi kemarin dia bilang mau nyerok ikan," ucapnya.
Seiring menundukan kepalanya, Adi seolah tak terima tentang kronologi kejadian hanyutnya korban terseret arus yang masih simpang siur.
Adi membantah kalau saat kejadian, korban bersama teman-temannya sedang membuat video melalui aplikasi hiburan yang saat ini ramai beredar.
"Bukan mau bikin tiktok, tapi memang mereka pada berenang. Sebenarnya memang si Desta ini bisa berenang karena di kampung sering berenang, cuma di sini kondisi arusnya deras," ucapnya.
Kini, keceriaan korban hanya dapat dikenang. Pakian yang biasa digunakan berganti dengan kain kafan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.