Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Sambut Kedatangan Jasad Anak yang Hanyut di Pondok Maharta

Kompas.com - 26/02/2020, 12:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti rumah Desta, salah satu korban hanyut terseret arus saat berenang bersama tiga rekannya di tengah banjir kawasan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Isak tangis orangtua korban, Sunarno dan Atun serta kerabat terus terdengar saat jasad korban tiba di rumah kontrakan Jalan Pondok Kacang Raya, Pondok Aren, Rabu (26/2/2020).

Jeritan histeris terdengar saat jenazah korban yang terbungkus plastik hitam bertulis Basarnas diturunkan dari mobil ambulans.

Baca juga: Satu Anak yang Terseret Arus Saat Berenang di Kali Ditemukan Tewas

Paman Korban, Adi masih tak kuasa menahan kesedihan pascakehilangan keponakan dengan kejadian yang mengenaskan.

"Saya masih nggak menyangka adanya kejadian ini. Sebelum kejadian sudah sering diingetin jangan main di kali," ujar Adi di lokasi.

Rasa kehilangan seakan terus membayangi Adi jika harus mengingat sosok keponakan selama ini yang dikenal aktif dan baik.

Bahkan, saat musibah banjir datang di lokasi yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah, keluarga tak yakin kalau korban akan mendekatinya.

Baca juga: Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Bermain di Selokan Saat Banjir

"Dia anaknya rajin dan baik. Kemarin itu aja pas kejadian dia lagi puasa rajab. Makanya kita keluarga nggak nyangka juga, dia bilang gak pernah main di kali, tapi kemarin dia bilang mau nyerok ikan," ucapnya.

Seiring menundukan kepalanya, Adi seolah tak terima tentang kronologi kejadian hanyutnya korban terseret arus yang masih simpang siur.

Adi membantah kalau saat kejadian, korban bersama teman-temannya sedang membuat video melalui aplikasi hiburan yang saat ini ramai beredar.

"Bukan mau bikin tiktok, tapi memang mereka pada berenang. Sebenarnya memang si Desta ini bisa berenang karena di kampung sering berenang, cuma di sini kondisi arusnya deras," ucapnya.

Kini, keceriaan korban hanya dapat dikenang. Pakian yang biasa digunakan berganti dengan kain kafan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com