Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Lagi, Pemprov DKI Pastikan Sabotase Banjir di Jalan Kramat Raya Itu Hoaks

Kompas.com - 26/02/2020, 13:10 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seseorang memasukkan sejumlah karung berisi pasir ke dalam lubang di sebuah ruas jalan beredar di grup aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam video yang beredar, orang tersebut tampak melempar karung-karung pasir dari atas truk berlogo Dinas Bina Marga ke dalam sebuah lubang.

Perekam video menyebut tindakan itu merupakan sabotase.

"Sabotase di sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Resapan gorong air ditumpuk karung pasir," ujar perekam video tersebut.

Baca juga: Viral Lubang Galian di Jalan Ditimbun Karung Pasir, DKI Bilang Itu Boks Utilitas

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho membantah pernyataan perekam video tersebut. Hari menyatakan, informasi yang disampaikan dalam video itu hoaks.

Video yang sama pernah beredar di media sosial pada Januari lalu.

"(Video) ini dari Januari muncul terus. Itu kan enggak benar," ujar Hari saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Hari menjelaskan, lubang yang dimaksud perekam video itu adalah boks utilitas (manhole). Penimbunan karung pasir merupakan salah satu prosedur dalam pembangunan manhole.

Manhole tersebut memang harus ditimbun karung-karung pasir terlebih dahulu sebelum ditutup.

Baca juga: Doa Ibu untuk Sopir Taksi Online Mulia yang Bersedia Bawa Jenazah Bayinya...

"Lubang tersebut bukan sumur resapan, akan tetapi manhole utilitas, memang speknya harus dimasukan kantong pasir, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan," kata dia.

Hari menyampaikan, karung-karung pasir itu akan diangkat saat pengerjaan utilitas. Pengerjaan yang dimaksud adalah saat kabel-kabel utilitas yang menggantung di udara dipindahkan ke dalam boks utilitas itu.

"Saat proses pengerjaan, maka karung tersebut akan diangkat. Setelah itu proses boring subduct, pemasangan kabel utillitas di bawah tanah. Setelah selesai proses tersebut, karung akan dimasukkan kembali ke dalam manhole," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com