Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Tangsel Minta Dinas PU Cek Penyebab Banjir di Kampung Bulak

Kompas.com - 26/02/2020, 17:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tanggul jebol disebut menjadi penyebab terjadinya banjir wilayah Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (25/2/2020) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Tangsel Fraksi Golkar Eva Puspita meminta Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk melakulan pengecekan terhadap tanggul-tanggul yang ada di Tangerang Selatan.

"Sering diceklah, monitoring bagi pihak PU, biasanya kan ada banyak laporan di aplikasi," kata Eva di kawasan Pondok Aren, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Warga Sebut Tanggul Jebol Penyebab Banjir Belum Surut di Kampung Bulak

Menurut Eva, selain melakukan pengecekan Dinas Pekerjaan Umum juga harus memperbaiki infrastruktur, khususnya tanggul yang keberadaanya telah lama berdiri.

"kita memang harus memperbaiki infrastruktur yang ada, seperti mungkin tanggulnya ada yang sudah lama," ucapnya.

Eva mengatakan, bencana banjir Selasa kemarin menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Tangsel untuk mengetahui penyebab jebolnya tanggul hingga berujung menimbulkan banjir.

Baca juga: Sudah 17 Jam, Banjir di Kampung Bulak Tangsel Belum Surut

Sehingga di waktu yang akan datang Pemkot Tangsel dapat meminimalisir banjir yang merendam wilayah tersebut.

"Berarti kita harus evaluasi kenapa tanggul itu jebol," tutupnya.

Sebelumnya, banjir dengan ketinggian air sekitar 2 meter merendam kawasan Kampung Bulak, Tangerang Selatan.

Banjir itu diduga karena jebolnya tanggul yang ada di belakang perkampungan tersebut.

Warga setempat menyebut, jebolnya tanggul menjadi yang kedua kali setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada musim hujan April 2019, lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com