Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] 90 Titik di Bekasi Masih Terendam Banjir

Kompas.com - 26/02/2020, 17:58 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jabodetabek pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi menyebabkan sejumlah titik di Bekasi terendam banjir.

Berdasarkan informasi Pusdalops Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi hingga Rabu (26/2/2020) ini, tercatat ada sebanyak 90 titik banjir yang ketinggian mulai dari 40 hingga 200 centimeter.

Sementara, banjir dengan ketinggian 2 meter ada di Perumahan Nasio Jati dan Perumahan Dosen IKIP.

Baca juga: Tanggul Sungai Bungin di Kabupaten Bekasi Jebol, 150 KK Mengungsi

“Dua perumahan itu yang banjir terparah di Bekasi,” ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah melalui keterangan tertulis, Rabu ini.

Sayekti mengatakan, 90 titik banjir di Bekasi itu tersebar di 12 kecamatan yang ada di Bekasi.

"Di Kecamatan Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik, Jati asih 6 titik, Bekasi Barat 6 titik, Rawa Lumbu 5 titik, Mustika jaya 3 titik, Bekasi timur 5 titik, Bekasi Selatan 15 titik, Pondok Gede 3 titik, Jatisampurna 12 titik, Pondok Melati 13 titik dan Bantargebang 13 titik," ucap dia.

Selain banjir, ada lima titik lokasi longsor di Bekasi yang terdata saat ini, yakni, Teluk Pucung RT 02 RW 002, Tebing kali sunter RT 04 RW 006 Jatirangon, Perumahan Wahana Pondok Gede Blok N6 Jati Ranggon, Wilayah RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan Kelurahan Jatisampurna.

Baca juga: Cerita Korban Banjir di Bekasi, Tak Betah Tidur di Pengungsian dan Ingin Segera Pulang

Suyekti mengatakan, Kota Bekasi saat ini dalam masa transisi tanggap darurat bencana.

Pemkot Bekasi pun terus melakukan langkah untuk menanggulangi banjir.

“Kami mengupayakan membangun dapur umum dan pusat kordinasi bencana di Kantor Wali Kota Bekasi, melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, dan menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir hingga evaluasi tanggap darurat kali ini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com