Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Frustasinya Warga Tangerang, Jual Rumah Pasang Iklan "Dijamin Bebas Banjir Asal Kagak Hujan"

Kompas.com - 26/02/2020, 18:44 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Garden City Residence, Periuk, Kota Tangerang sudah mengungsi selama empat hari sejak banjir menerjang perumahan mereka pada Minggu (23/2/2020).

Kompas.com bersama dengan BPBD Kota Tangerang kembali menelusuri gang demi gang, jalan demi jalan di perumahan yang kini lebih mirip tambak ikan tersebut.

Ada guratan putus asa, hampir di setiap rumah.

Salah satunya terlihat dari tulisan "Rumah Dijual" dengan menggunakan kertas dilapisi plastik laminating. Tulisan itu terpampang di depan pagar rumah. 

Baca juga: Korban Banjir di Periuk Kota Tangerang: Kami Lelah

Beragam tulisanpun  hadir di pintu-pintu rumah yang kini hanya terlihat bagian atasnya.

Ada yang menyertakan nomor handphone, juga ditambah dengan tulisan "Dijual Cepat!".

Ada pula satu rumah yang mengundang tawa para petugas BPBDA beserta tiga orang relawan saat melintas di depannya.

Baca juga: Solusi Banjir di Garden City, Wali Kota Tangerang: Pengembang Harus Bikin Turap

 

Rumah tersebut bertuliskan tak biasa. Di depan pintu yang kini tertutup air banjir hingga setengahnya tulisan promo rumah dijual menyertakan frasa "bebas banjir".

Tulisan iklannya, "Rumah ini dijual, Dijamin Bebas Banjir Kalau Kagak Hujan".

Tulisan itu terpampang di depan rumah di dekat pagar yang terlihat sudah tidak ada lagi penghuni di dalamnya.

Kami Sudah Lelah

Tulisan-tulisan itu adalah suara hati para warga Garden City Tangerang yang berkali-kali menjadi korban banjir.

Harta benda hingga tenaga terkuras karena banjir bertubi-tubi datang menerjang.

"Kami sudah lelah, lelah lahir batin istilahnya," kata Tumai.

Wanita berusia 60 tahun itu kini harus tidur di pengungsian karena air masih merendam rumahnya.

Baca juga: Banjir Periuk Kota Tangerang, Gubernur Diminta Turun Tangan, Wali Kota Tuntut Pengembang

Bukannya wanita paruh baya ini rajin mengeluh, tapi memang kenyataannya begitu.

Kata dia, air hujan yang masuk ke rumahnya secara tiba-tiba pada Minggu (23/2/2020) dini hari merendam semuanya.

Termasuk, kasurnya yang baru saja dia beli pasca banjir awal Februari lalu.

Harta bendanya kini hanya bersisa koper hitam berisi baju-baju kerja anaknya, tak ada lagi yang lain.

Banjir di Perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Banjir di Perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).

"Saya pikir, bagaimana besok Senin anak saya kerja itu saja. Baju saya enggak ada, surat-surat (berharga) juga basah semua," tutur Tumai.

Di atas rasa putus asanya, dia menyeterika sisa-sisa surat berharga yang berhasil dia selamatkan berupa surat kepemilikan rumah, juga BPKB sepeda motor.

Hanya saja tulisan-tulisan dalam surat-surat tersebut sudah tak lagi utuh.

"Kalau ngurus lagi duit lagi, haduh pusing," kata dia.

Sedih, marah, dongkol karena banjir yang kian hari kian tak pasti juga dirasakan tetangga Tumai, yakni Hamidah yang berada di RT 4 RW 21 Garden City Residence Gebang Raya Kota Tangerang.

Akibat dari banjir tersebut, kata Hamidah, banyak dari warga yang memilih untuk meliburkan diri anak-anaknya, juga cucunya.

Baca juga: Kapolda Minta Warga Terdampak Banjir di Periuk Kota Tangerang Segera Mengungsi

Lebih baik begitu, kata dia, daripada sepulang sekolah ada kejadian-kejadian yang tak diinginkan seperti anak hanyut atau tenggelam karena air yang belum surut.

"Bahaya sekali, saya saja saya peluk cucu saya, diam saja di sini," kata dia.

Hamidah bersama cucunya kini ikut bersama 50 orang lainnya mengungsi di Posyandu yang menjadi posko dadakan pengungsian korban banjir Garden City Residence.

Dia berharap, Pemerintahan Kota Tangerang bisa mencarikan solusi, agar tak ada lagi banjir kala hujan lebat melanda Kecamatan Periuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com