Nirwono mengatakan, Jakarta memang rawan banjir sejak dulu. Karena itu, gubernur seharusnya serius mengatasi bencana tersebut dengan berbagai langkah.
"Mulai dari membenahi bantaran sungai; merehabilitasi saluran air; merevitalisasi situ, danau, embung, waduk; memperbanyak RTH baru untuk daerah resapan air. Itu yang tidak dilakukan Anies dalam dua tahun ini, konsekuensinya ya banjirnya tidak teratasi dengan baik," ujarnya.
Seluruh saluran air di Jakarta, kata Nirwono, harusnya direhabilitasi, mulai dari dilebarkan, dihubungkan antarsaluran, hingga dirawat.
Saat ini, hanya 33 persen saluran air yang berfungsi di Jakarta.
"Sisanya 67 persen tidak berfungsi baik, misal tersumbat sampah, limbah, dan lumpur, serta jaringan utilitas yang tumpang tindih di dalam saluran air," ucap dia.
Menurut Nirwono, selama Anies memimpin Jakarta, penambahan ruang terbuka hijau (RTH) pun mandek.
"Yang ada hanya peningkatan kualitas taman atau beautifikasi, bukan penambahan RTH baru," tutur Nirwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.