JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali mengguyur DKI Jakarta pada Senin (24/2/2020) malam hingga Rabu (26/2/2020).
Akibatnya, banjir menggenangi sejumlah kawasan di Ibu Kota.
Permasalahan yang sudah menahun ini memang tampaknya masih melekat dengan masyarakat Jakarta.
Baca juga: Pengamat: Anies Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Revitalisasi Monas dan Formula E
Dampaknya, masyarakat harus rela rumahnya terendam hingga meninggalkan tempat tinggalnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD Jakarta M Insaf mengatakan, pada Rabu hingga pukul 18.00 WIB, masih ada 15 RW yang terendam banjir di Ibu Kota.
Data ini diralat dari data yang dirilis sebelumnya soal banjir di seluruh RW di Jakarta yang sudah surut pada Rabu pukul 15.00 WIB.
"Hingga pukul 18.00 WIB, terdapat 15 RW, 0,55 persen RW di DKI Jakarta (yang terendam banjir), dengan ketinggian banjir maksimal 50 sentimeter di Pejagalan," ujar Insaf melalui siaran pers, Rabu malam.
Meskipun banjir di banyak RW sudah surut, Insaf berujar, masih ada 6.309 warga yang mengungsi.
Hal ini juga berdasarkan data pada Rabu pukul 18.00 WIB.
Pengungsi tersebar di 59 lokasi pengungsian. Rinciannya, 2 lokasi pengungsian di Jakarta Pusat, 27 lokasi di Jakarta Utara, 7 lokasi di Jakarta Barat, dan 23 lokasi di Jakarta Timur.
Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa
"Total pengungsi saat ini 1.700 KK (kepala keluarga), 6.309 jiwa," kata Insaf.
Sedangkan pada hari sebelumnya, tercatat ada 294 RW di Jakarta terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi.
Banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air 2 meter. Banjir disebabkan hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Pasca-banjir yang melanda Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum berkomentar banyak.
Anies mengatakan, saat ini ia masih fokus bekerja terkait penanganan bencana yang diakibatkan oleh hujan deras tersebut.
"Karena itu, saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini bersama warga," tutur Anies saat menghadiri groundbreaking Museum Internasional Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu.
Anies mengatakan, ia dari kemarin malam masih berada di lapangan bersama dengan warga karena hingga pagi ini masih ada genangan banjir.
Kepada wartawan, ia berkata, pembahasan mengenai banjir dan lainnya akan dibahas setelah penanganan bencana selesai.
Baca juga: Warga Jakarta Kebanjiran, Di Mana Gubernur Anies?
"Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan setelah warga bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing," sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.