JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kesepatan, RT 003/RW 005 Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara masih mengungsi sejak banjir hari Minggu (23/2/2020) dini hari.
Namun berbeda dengan lokasi-lokasi lainnya yang mengungsi di sekolah, tenda, bahkan taman-taman, warga Kampung Kesepatan memilih mengungsi di dalam kontainer-kontainer.
Permukiman warga yang tak jauh dari PT SPS menjadi alasan mereka mengungsi di sana.
Adapun, kontainer-kontainer memang banyak ditumpuk di kawasan PT
Beralaskan tikar yang masih sempat diselamatkan, mereka tidur dalam kotak besi berukuran 2,5x2,5x12 meter tersebut.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat Beri Bantuan Rp 750 Juta untuk Korban Banjir di Bekasi
Slamet Mulyono (67) salah seorang warga yang mengungsi di kontainer tersebut menyebutkan, mereka memilih mengungsi di sana karena banjir datang begitu tiba-tiba.
"Waktu itu tenda belum ada akhirnya ngungsi di sini dan lebih enak di sini," kata Slamet kepada wartawan di lokasi pengungsian, Kamis (27/2/2020).
Saat itu banjir memang langsung menenggelamkan perumahan warga. Slamet mengatakan ketinggian air waktu itu mencapai satu meter lebih.
Untungnya, PT SPS mengizinkan ratusan warga mengungsi di kontainer-kontainer tersebut.
"Kita dikasih 20 kontainer buat ngungsi, kalau kurang pun boleh nambah, diizinin," ucap Slamet.
Baca juga: Ketika Nurohimah Harus Kuras Tabungan gara-gara Warung Terendam Banjir 5 Kali...
Sementara itu Nugroho (44) menyampaikan bahwa sebenarnya air sempat surut di hari Senin (24/2/2020), sebagian warga sudah pulang ke kediaman mereka masing-masing.
Tapi ternyata, malamnya hujan deras kembali mendera wilayah itu. Air kembali naik hingga satu meter lebih di hari Selasa (25/2/2020)
"Akhirnya pada balik lagi semua, ngungsi di sini," ungkap Nugroho.
Untungnya pihak Kelurahan Rorotan masih memperhatikan mereka yang mengungsi di sana. Bantuan makan, minum dan logistik lainnya rutin mereka dapatkan.
Hari ini, banjir sebenarnya sudah surut, namun puluhan warga masih bertahan di sana. Jaga-jaga kembali banjir karena pagi tadi hujan sempat turun.
"Warga disini menyikapinya dengan bersyukur aja karena masih sehat, banyak kunjungan dan bantuan. Mudah-mudahan sih enggak banjir lagi," kata Nugroho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.