Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sebaru Kecil, dari Narkoba Sampai Virus Corona...

Kompas.com - 27/02/2020, 20:06 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan terakhir, nama Pulau Sebaru sangat terkenal diperbincangkan di media.

Sebaru, nama satu pulau dari 110 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Pulau ini menjadi sangat terkenal setelah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrano menyatakan 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru mulai 28 Februari 2020.

Banyak pertanyaan mengapa pemerintah memilih Pulau Sebaru.

Baca juga: H-1 Observasi ABK Dream World di Pulau Sebaru, Persiapan 85 Persen

 

Alasan pertama kali yang disampaikan ke publik karena pulau itu merupakan pulau kosong tanpa penghuni dan jauh dari pemukiman masyarakat di Kepulauan Seribu.

Pernyataan itu pun memunculkan polemik baru.

Publik kembali mempertanyakan soal fasilitas. Bagaimana mungkin 188 WNI dan ratusan petugas kesehatan bisa bekerja di lokasi minim fasilitas.

Baca juga: Ini Fasilitas di Lokasi Observasi 188 ABK Kapal World Dream di Pulau Sebaru

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad membenarkan pernyataan Menkes. Pulau itu merupakan pulau tanpa penghuni dan jauh dari pemukiman masyarakat.

Tetapi, kata Husein, dipilihnya lokasi itu bukan tanpa alasan jelas. Pulau Sebaru merupakan pulau yang pernah digunakan sebagai tempat rehabilitasi para pengguna narkotika.

Informasi pembuka itu menjadi kunci penting bahwa Pulau Sebaru layak digunakan sebagai lokasi observasi pekerja kapal pesiar World Dream selama 14 hari, untuk membuktikan mereka benar-benar bersih dari virus corona.

Aktivitas di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). Pulau Sebaru akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari, menyusul munculnya kasus positif virus corona di kapal pesiar tersebut.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Aktivitas di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). Pulau Sebaru akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari, menyusul munculnya kasus positif virus corona di kapal pesiar tersebut.

Sejarah

Hingga saat ini, belum ada catatan resmi terkait Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu tersebut. Berdasarkan penuturan warga sekitar, Pulau Sebaru dikenal sejak tahun 1980-an.

Pulau itu dikuasai oleh beberapa warga dengan pekerjaan sebagai nelayan Pulau Sebaru dikenal warga dengan dua pulau berbeda.

Pulau Sebaru kecil berada di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa. Kemudian Pulau Sebaru Besar berada di wilayah Pulau Harapan.

Baca juga: Jelang Observasi 188 WNI Kru World Dream di Pulau Sebaru...

Luas dua pulau pun berbeda. Pulau Sebaru Kecil seluas 16,60 hektare. Sementara Pulau Sebaru Besar seluar 6,38 hektare.

Posisi kedua pulau ini saling berdampingan. Berada di lingkaran pulau-pulau tak berpenghuni di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). Pulau Sebaru akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari, menyusul munculnya kasus positif virus corona di kapal pesiar tersebut.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). Pulau Sebaru akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari, menyusul munculnya kasus positif virus corona di kapal pesiar tersebut.

Beberapa pulau terdekat di antaranya Pulau Lipan, Pulau Bunder, Pulau Nyamplong, Pulau Kapas, Pulau Pantara Timur, dan Pulau Pantara Barat.

Dalam lingkaran pulau itu, hanya Pulau Pantara Timur yang memiliki fasilitas lengkap sebagai pulau wisata privat.

Jaraknya hanya 10 menit perjalanan dengan kapal cepat menuju Pulau Sebaru. Pulau Pantara juga memiliki fasilitas landasan helikopter atau helipad.

Baca juga: BNPB Sebut Fasilitas Observasi WNI di Pulau Sebaru Lebih Baik dari Natuna

Dalam perkembangannya, Pulau Sebaru Kecil seluas 16,60 hektare pun dibeli seorang pengusaha Indonesia. Pemilik Pulau Sebaru Kecil juga merupakan pemilik Pulau Pantara Timur.

"Sekitar tahun 2002, saya jadi karyawan di Pulau Pantara. Salah satu pekerjaan saya mengantar logistik makanan untuk seorang penjaga Pulau Serabu kecil," tutur warga, Epi kepada ANTARA.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com