Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sebaru Kecil, dari Narkoba Sampai Virus Corona...

Kompas.com - 27/02/2020, 20:06 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

Di pintu masuk pulau, terpampang sebuah papan selamat datang "Cakrawala Sebaru Drugs Rehabilitation Center" atau Pusat Rehabilitasi Narkotika Cakrawala Sebaru.

Menyusuri rimbunnya pepohonan, sejumlah bangunan mulai terlihat. Kondisi bangunan tertata rapi dan bersih dengan dominasi warna putih.

Di mulai dari aula pertemuan dibuat konsep bangunan terbuka. Aula itu diperkirakan mampu menampung seratusan orang.

Selain aula, delapan unit bangunan ruang tidur lengkap fasilitas seperti pendingin ruangan. Bangunan itu telah dipisahkan untuk kelompok laki-laki dan perempuan.

Setiap kamar telah disiapkan enam ranjang susun, lemari pakaian hingga papan tulis.

Di selasar bangunan hingga di dalam kamar, terpampang kata-kata motivasi dalam bentuk poster yang ditata rapi.

Untuk kebutuhan sehari-hari para penghuni di pulau itu, sebuah bangunan dapur dibangun terpisah. Dapur itu memiliki fasilitas yang terbilang cukup lengkap dan mampu menyajikan 200-an porsi makanan sekali masak.

Ruang mencuci pakaian disiapkan terpisah. Terdapat tiga mesin cuci yang masih dapat digunakan. Selain itu, dukungan kelistrikan di pulau itu cukup baik.

Dua mesin diesel dengan kapasitas 45 kVa dan 65 kVa bisa digunakan dengan baik. Satu mesin lainnya kapasitas 500 kVa sedang proses perbaikan.

Pulau Sebaru Kecil turut memiliki instalasi pengolahan air SWRO dsri air laut menjadi air layak pakai. Instalasi pengolahan limbah juga tersedia di Pulau Sebaru kecil.

Puluhan WNI kru kapal World Dream menaiki kapal saat akan dipindahkan ke KRI dr Soeharso yang difasilitasi TNI AL, di Selat Durian Kepulauan Riau, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 188 awak kapal World Dream dievakuasi menggunakan KRI dr Soeharso menuju tempat observasi COVID-19 di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.ANTARA FOTO/DISPENAL/WPA/AMA Puluhan WNI kru kapal World Dream menaiki kapal saat akan dipindahkan ke KRI dr Soeharso yang difasilitasi TNI AL, di Selat Durian Kepulauan Riau, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 188 awak kapal World Dream dievakuasi menggunakan KRI dr Soeharso menuju tempat observasi COVID-19 di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Virus Corona

Kelengkapan fasilitas di Pulau Sebaru menjadi pilihan utama pemerintah sebagai lokasi observasi virus corona bagi 188 WNI dari kapal pesiar World Dream.

Untuk memaksimalkan proses observasi, sejumlah fasilitas tambahan pun dibangun. Salah satunya landasan helikopter atau heliped.

Achmad Yurianto mengatakan WNI yang menjadi kru kapal itu sudah dipindahkan ke KRI dr Soeharso dan dalam perjalanan menuju Pulau Sebaru Kecil.

Kedatangan para kru kapal itu diperkirakan pada Jumat, 28 Februari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.

Sementara di Pulau Sebaru, kedatangan para kru peserta observasi siap disambut 280 personel yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad).

Personel itu merupakan bagian dari 762 personel satgas gabungan termasuk personel pengamanan, satgas pendamping, pendukung dan pengamanan yang diberangkatkan dari Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, menggunakan kapal KRI-593 Banda Aceh.

Standar operasional prosedur dalam proses observasi para WNI kru kapal sudah dilakukan maksimal. Walaupun di sisi lain, sebagian dari warga di Kepulauan Seribu masih khawatir
dengan proses itu karena kurangnya sosialisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com