"Terlapor (SR) tidak memberikan jalan, sehingga mobil yang dikemudikan korban bersenggolan dengan mobil yang dikemudikan terlapor," kata Budi saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).
SR pun tak terima karena mobilnya disenggol ambulans tersebut. Kemudian, dia mengejar dan berusaha menghentikan ambulans tersebut.
"Terlapor menghampiri mobil korban dan menyuruh korban untuk turun sambil mengucapkan kalimat 'SIM kamu mana, mau ganti rugi, enggak'," ujar Budi.
Baca juga: Pukul Sopir, Pelaku Diduga Sembrono Kendarai Mobil hingga Serempet Ambulans yang Bawa Jenazah
Menurut Budi, korban berusaha menjelaskan alasan dia ingin mendahului mobil yang dikendarai SR. Namun, SR malah menganiaya korban.
"Terlapor tidak menghiraukan (penjelasan korban) dan kemudian secara sengaja terlapor melayangkan tangan kiri yang dikepal ke arah korban. Pukulan itu mengena pada bagian pipi sebelah kanan yang menimbulkan rasa sakit," ungkap Budi.
Sebelumnya, viral di media sosial aksi seorang pengemudi ambulans yang dianiaya oleh pengendara lain.
Baca selengkapnya di sini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya beragam pernyataan seputar banjir yang terjadi sejak awal tahun.
Ketika ditanya solulsi mengatasi banjir, Anies tak pernah menjawab lugas.
Sering kali Anies berkata sedang fokus pada evakuasi warga jadi minta diberi waktu, ada pula penjelasan Anies yang intinya soal banjir bukan cuma tanggung jawab DKI Jakarta.
Baca juga: 2 Hari Banjir Jakarta, 6.309 Warga yang Mengungsi dan Anies Tak Banyak Komentar
Anies pernah memberikan pernyataan bahwa banjir di Jakarta karena kawasan hulu yang belum memiliki infrastruktur memadai untuk menekan air bervolume besar langsung mengalir ke Jakarta.
Namun, pada banjir yang terjadi pekan ini, nyatanya hanya merupakan hujan lokal. Tetapi, infrastruktur Jakarta lagi-lagi tak mampu membendung.
Di mana salahnya?
Berikut catatan Kompas.com mengenai ragam pernyataan Anies soal banjir Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.